BALIKPAPAN, DDTCNews – Penjualan hewan kurban pada lebaran Iduladha 1437 Hijriah menurun drastis. Di Balikpapan, Kalimantan Timur, salah satu daerah di Kalimantan yang masyarakatnya memiliki daya beli tertinggi, penjualan hewan kurban susut dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
Ahim (43), salah seorang penjual hewan kurban di Sumber Rejo, Balikpapan Tengah, mengatakan hingga Kamis (8/9) lalu, baru 70 ekor kambing yang terjual, dari 200 ekor yang disiapkan. Sedangkan untuk sapi sudah terjual 30-35 ekor dari 50 ekor sapi yang disediakan.
“Tahun lalu, seminggu menjelang hari H, bisa menjual hingga 100 ekor kambing lebih dan sekitar 70 ekor sapi. Memang kondisi ekonomi sekarang sangat berpengaruh. Ada penurunan daya beli masyarakat yang tajam dalam pembelian hewan kurban,” ujarnya, Sabtu (10/9).
Untuk kambing jenis Donggala yang didatangkan dari Sulawesi, dijual dengan berkisar Rp2 hingga Rp 4,5 juta. Begitu pula untuk sapi jenis Bali juga didatangkan dari Sulawesi Barat dan dipatok dengan harga Rp12 hingga Rp20 juta.
Penjual hewan kurban lainnya, Dullah (55) juga mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat. “Kemarin saya baru bisa menjual 40 ekor sapi. Tahun lalu sampai 80 ekor. Ya, kondisi memang sulit sekarang ini,” tuturnya.
Dullah mengaku hanya memasok 100 ekor sapi sejak dua pekan lalu. Namun dia optimis masih ada masyarakat yang akan membeli hewan kurban. “Biasanya memang masih ada pembeli yang mencari di ujung-ujung waktu. Ya, kita harap bisalah nambah penjualan,” harapnya.
Di masjid Agung At Taqwa, Jl Jenderal Sudirman, baru 9 ekor kambing yang diserahkan masyarakat untuk dikurbankan. “Tahun lalu terkumpul 26 ekor sapi dan 19 kambing,” ujar Syafruddin, staf pengumpulan hewan kurban Masjid Agung At Taqwa.
Turunnya jumlah warga yang berkurban juga menyebabkan panitia mengurangi jumlah penerima hewan kurban. “Tahun kita bisa buat 2.000 kupon, tahun ini kita perkirakan hanya 1.000 kupon yang dibagi ke masyarakat,” ungkapnya.
Di musola Assakinah, Balikpapan Tengah, hingga H-3 baru terkumpul tujuh ekor sapi dan dua ekor kambing. “Memang jauh ini dibandingkan tahun kemarin,” kata Sandi (26), panitia kurban Musala Assakinah. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.