PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi Ditarget Tumbuh 8%, Investasi Harus Tumbuh 16,75% per Tahun

Muhamad Wildan | Rabu, 04 Desember 2024 | 10:00 WIB
Ekonomi Ditarget Tumbuh 8%, Investasi Harus Tumbuh 16,75% per Tahun

Foto udara jalan akses menuju pelabuhan yang terintegrasi dengan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (4/11/2024). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Indonesia harus bisa merealisasikan rata-rata pertumbuhan investasi sebesar 16,75% pada 2025 hingga 2029 agar target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto bisa tercapai.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan secara keseluruhan total investasi pada 2025 hingga 2029 yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% adalah senilai Rp13.528 triliun.

"Ini angka yang diberikan Kementerian PPN/Bappenas kepada kami. Tugas yang diamanatkan [kepada kami] adalah meningkatkan investasi baik dalam negeri maupun luar negeri agar pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai 8%," ujar Rosan, dikutip Rabu (4/12/2024).

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

Secara terperinci, realisasi investasi pada 2025 ditargetkan mampu mencapai Rp1.906 triliun. Bila target tersebut tercapai, perekonomian Indonesia diekspektasikan tumbuh sebesar 6,8%. Pada 2026, realisasi investasi ditargetkan mampu mencapai Rp2.280 triliun. Dengan realisasi tersebut, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 7,6%.

Lebih lanjut, perekonomian nasional akan bertumbuh sebesar 8,3% pada 2027 dalam hal realisasi investasi pada tahun tersebut mampu mencapai Rp2.684 triliun. Adapun pada 2028 realisasi investasi ditargetkan mampu mencapai Rp3.116 triliun agar perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 8%.

Pada 2029, realisasi investasi diharapkan mampu mencapai Rp3.544 triliun. Dengan realisasi tersebut, perekonomian nasional diekspektasikan tumbuh sebesar 7,8%.

Baca Juga:
Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Bila target-target tersebut tercapai, jumlah tenaga kerja yang terserap setiap tahunnya diperkirakan mencapai 3,47 juta orang.

"Tentunya ini bukan hal yang mudah. Namun, kami meyakini ini semua bisa kita capai melalui kolaborasi dan kerja sama dan dukungan penuh dari semua pihak," ujar Rosan. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 22 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?