THAILAND

Ekonomi Diharapkan Tumbuh 2,5%

Redaksi DDTCNews | Rabu, 29 Juni 2016 | 22:30 WIB
Ekonomi Diharapkan Tumbuh 2,5%

BANGKOK, DDTCNews – Pertumbuhan ekonomi Thailand diperkirakan sebesar 2,5% pada 2016. Nilai ini lebih kecil jika dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang sebesar 2,8%.

Di tengah pelemahan ekonomi global dan pergerakan ekspor yang melambat, menurut laporan Economic Monitor 2016 yang dirilis oleh Bank Dunia, Thailand tergolong yang cukup kuat, dan dukungan fiskal dan moneter yang mantap akan membantunya bertahan.

Stimulus fiskal dan pariwisata akan tetap menjadi faktor pendorong utama dalam pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, dalam laporan itu disebutkan pula bahwa ekonomi Thailand masih harus menghadapi tantangan permasalahan dan perbaikan struktur berkelanjutan.

Baca Juga:
Dorong Konsumsi 2025, Negara Tetangga Ini Kembali Beri Diskon Pajak

“Perlambatan struktural masih terlihat pada pengimplementasian investasi publik, dalam mempertahankan serta meningkatkan daya saing ekspor dan kesenjangan keterampilan masyarakat,” ungkap laporan itu.

Selain itu, dalam laporan Bank Dunia itu juga disebutkan bahwa Thailand juga harus menghadapi permasalahan penuaan penduduk usia kerja yang diperkirakan akan sangat mempengaruhi ekonomi Thailand dalam lima tahun ke depan.

“Kami merasa senang, Bank Dunia telah memberikan reputasi kepada pemerintah Thailand. Hal ini terjadi berkat perputaran ekonomi Thailand yang cepat karena adanya stimulus fiskal serta reformasi jangka panjang dalam investasi infrastruktur dan BUMN guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menyeluruh,” kata Mr Kiatchai Sophastienphong, Wakil Menteri Keuangan.

Baca Juga:
Dukung Pariwisata, Diskon Pajak Hiburan Diperpanjang Hingga Akhir 2025

Seperti dikutip The World Bank, rangkaian laporan The Thailand Economic Monitor menyediakan analisis perspektif mengenai tantangan yang dihadapi oleh kebijakan di Thailand, termasuk penuaan penduduk usia kerja. Populasi penduduk usia kerja Thailand diperkirakan menyusut sekitar 11% dari total populasi antara 2016-2040.

Jumlah populasi usia kerja yang hanya dibawah angka 49 juta jiwa menjadi sekitar 40,5 juta jiwa. Diproyeksikan penurunan angka populasi usia kerja di Thailand yang paling tinggi dibandingkan negara-negara berkembang di Asia Timur. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas tenaga kerja menjadi kunci utama.

Selain pemasalahan ini, Thailand juga menghadapi permasalahan yang juga perlu perhatian di berbagai bidang. Beberapa diantaranya termasuk dana pensiun, perawatan kesehatan dan perawatan jangka panjang.


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Minggu, 05 Januari 2025 | 09:30 WIB PROVINSI ACEH

Awal 2025, Pemprov Perpanjangan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Minggu, 05 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tak Tergolong Mewah, Langganan Netflix Tetap Kena PPN 11 Persen

Minggu, 05 Januari 2025 | 07:30 WIB PMK 48/2023

Pedagang Kini Pungut PPN Emas Perhiasan dari Konsumen Lebih Tinggi

Sabtu, 04 Januari 2025 | 17:45 WIB PER-01/PJ/2025

PER-01/PJ/2025 Terbit, Ini Keterangan Tertulis Ditjen Pajak (DJP)

Sabtu, 04 Januari 2025 | 15:45 WIB PER-01/PJ/2025

DJP Perinci Hitungan PPN Barang Mewah untuk Penyerahan di Januari 2025

Sabtu, 04 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DPR Beri Catatan Soal Tarif PPN, PMK 131 Dinilai Masih Muat Kerancuan

Sabtu, 04 Januari 2025 | 13:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

PPN 12% Dihitung dengan DPP 11/12, Faktur Pajaknya Sudah via Coretax

Sabtu, 04 Januari 2025 | 13:37 WIB DDTC ACADEMY - JADWAL PELATIHAN

Belajar Pajak? Cek Program dan Jadwal Pelatihan Periode 2025 di Sini