HARI PAJAK 14 JULI

Dukung Tugas Penyuluh, DJP Luncurkan Aplikasi CRM Edukasi Perpajakan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 14 Juli 2021 | 14:07 WIB
Dukung Tugas Penyuluh, DJP Luncurkan Aplikasi CRM Edukasi Perpajakan

CRM Edukasi Perpajakan. (DJP)

JAKARTA, DDTCNews – Bersamaan dengan momentum peringatan Hari Pajak 2021, Ditjen Pajak (DJP) meluncurkan aplikasi CRM Edukasi Perpajakan.

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan Compliance Risk Management (CRM) Edukasi Perpajakan merupakan salah satu bagian dari aplikasi pendukung pelaksanaan tugas yang diluncurkan pada hari ini, Rabu (14/7/2021).

“Aplikasi ini didesain untuk mendukung tugas dan fungsi penyuluh pajak,” ujar Suryo.

Baca Juga:
Ulas soal Coretax, STIAMI Adakan Seminar Nasional Hari Pajak 2024

Aplikasi CRM Edukasi Perpajakan, lanjut Suryo, akan memberikan prioritas kepada wajib pajak yang menjadi sasaran penyuluhan. Selain itu, akan disediakan pula topik yang tepat untuk wajib pajak sesuai dengan profil risikonya. Penyuluh juga bisa menentukan treatment lanjutan.

Semua kondisi itu terjadi karena CRM Edukasi Perpajakan akan menghasilkan peta prioritas wajib pajak. Dengan peta ini, fungsional penyuluh dapat memilih wajib pajak yang akan diedukasi disertai dengan topik yang tepat.

Berdasarkan pada Surat Edaran (SE) Dirjen Pajak No.SE-24/PJ/2019, CRM adalah suatu proses pengelolaan risiko kepatuhan wajib pajak secara menyeluruh yang meliputi identifikasi, pemetaan, pemodelan, dan mitigasi atas risiko kepatuhan wajib pajak serta evaluasinya.

Baca Juga:
Hari Pajak 2024, Momentum Pembenahan dengan NPWP Format Baru dan CTAS

Melalui serangkaian proses CRM akan tercipta suatu kerangka kerja yang sistematis, terukur, dan objektif. Secara lebih sederhana, CRM dapat diartikan sebagai sebuah proses pengelolaan risiko kepatuhan wajib pajak yang dilakukan secara sistematis oleh DJP.

Pengelolaan risiko kepatuhan itu dilakukan dengan membuat pilihan perlakuan (treatment) yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepatuhan secara efektif sekaligus mencegah ketidakpatuhan berdasarkan perilaku wajib pajak dan kapasitas sumber daya yang dimiliki.

Adapun CRM ditujukan untuk membantu DJP mencapai tujuan strategis organisasi dengan menjadi alat bantu dalam pengambilan keputusan. Sebagai alat bantu, CRM didesain untuk memperhatikan risiko dasar yang memengaruhi kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dari setiap wajib pajak. Simak Kamus ‘Apa Itu CRM?’. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

15 Juli 2021 | 12:23 WIB

Selamat Hari Pajak untuk kita semua. Serta bersamaan dengan peringatan hari pajak ini, DJP kembali memberikan terobosan terbaru melalui sebuah aplikasi yang diperuntukkan mengedukasi wajib pajak terhadap pemenuhan kewajiban perpajakannya. Semoga bisa cepat disosialisasikan dan digunakan secara efektif.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 14 Juli 2024 | 16:00 WIB SURAT DARI KELAPA GADING

Hari Pajak 2024, Momentum Pembenahan dengan NPWP Format Baru dan CTAS

Minggu, 14 Juli 2024 | 12:30 WIB HARI PAJAK 2024

Sri Mulyani: Indonesia Butuh Pajak untuk Jadi Negara Maju

Minggu, 14 Juli 2024 | 12:00 WIB HARI PAJAK 2024

Hari Pajak 2024, Begini Pesan Dirjen kepada WP dan Pegawai DJP

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja