KINERJA FISKAL

Duh, Setoran Pajak Kuartal I/2019 Melambat Signifikan

Redaksi DDTCNews | Senin, 22 April 2019 | 20:22 WIB
Duh, Setoran Pajak Kuartal I/2019 Melambat Signifikan

Dirjen Pajak Robert Pakpahan (kanan) bersama Dirjen Bea dan Cukai (kiri) dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (22/4/2019). 

JAKARTA, DDTCNews – Kinerja penerimaan pajak hingga Maret 2019 tercatat tumbuh melambat signifikan.

Ditjen Pajak (DJP) mencatat penerimaan pajak hingga akhir Maret 2019 senilai Rp248,98 triliun. Capaian tersebut tumbuh 1,82% dari periode yang sama tahun lalu (year on year). Laju pertumbuhan tersebut turun drastis dari posisi per akhir Maret 2018 yang mampu mencapai 10%.

Dirjen Pajak Robert Pakpahan mengatakan faktor restitusi yang dipercepat menjadi pangkal laju penerimaan pajak tidak sebaik tahun lalu, terutama pada sektor pajak nonmigas. Hal ini dibuktikan dengan melonjaknya restitusi yang diberikan kepada wajib pajak.

Baca Juga:
Wah! Driver Ojol Dapat Apresiasi dari KPP karena Lapor SPT Lebih Awal

“Penjelasanya adalah adanya percepatan restitusi yang tumbuhnya cukup drastis,” katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (22/4/2019).

Lebih lanjut Robert menjelaskan data restitusi pada kuartal I/2019 mencapai Rp50,65 triliun. Angka ini tumbuh 47,8% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun pertumbuhan restitusi pada periode yang sama tahun lalu hanya tercatat sekitar 20%.

Lonjakan restitusi ini kemudian tercermin dari penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dalam negeri yang terkontraksi. Pada kuartal I/2018, PPN dalam negeri mampu tumbuh 47%. Namun, angka itu berbalik pada kuartal I/2019 pertumbuhannya -15,05%.

Baca Juga:
Gara-Gara Tak Setor PPN Rp3,4 Miliar, Direktur PT Ditahan Kejaksaan

Robert menambahkan faktor lain yang turut memengaruhi penerimaan pajak pada kuartal I adalah turunnya setoran pajak sektor impor. Kinerja PPh 22 impor hanya tumbuh 2,79%. Padahal pada periode yang sama tahun lalu mampu tumbuh 13,45%. Kemudian PPN impor yang tumbuh negatif 0,46%, sedangkan pada kuartal I 2018 mampu tumbuh hingga 40%.

“Penurunan di kuartal I ada dua penyebabnya. Pertama adalah restitusi yang dipercepat dan kedua adalah impor yang pertumbuhannya hampir semuanya turun," paparnya. (kaw)

Berikut rincian penerimaan pajak Januari hingga akhir Maret.

Uraian Realisasi 2018
(Rp Triliun)
Realisasi 2019 (Rp Triliun) Pertumbuhan 2018 (%) Pertumbuhan 2019 (%)
PPh Nonmigas 132,8 142,8 8,3 7,5
PPN & PPnBM 98,7 89,9 15,0 (8,9)
PBB (0,1) 0,3 (119,2) 363,0
Pajak Lainnya 1,7 1,5 (0.0) (10,4)
PPh Migas 11,4 14,5 (3,4) 26,5
Jumlah Total 244,5 248,98 9,94 1,82
Jumlah Pajak Nonmigas 233,1 234,5 16,8 0,6


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 08 Januari 2025 | 17:00 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

Wah! Driver Ojol Dapat Apresiasi dari KPP karena Lapor SPT Lebih Awal

Rabu, 08 Januari 2025 | 15:30 WIB KANWIL DJP JAWA TENGAH I

Gara-Gara Tak Setor PPN Rp3,4 Miliar, Direktur PT Ditahan Kejaksaan

Rabu, 08 Januari 2025 | 13:30 WIB KANWIL DJP SUMATERA BARAT DAN JAMBI

Pantau Implementasi Coretax di Lapangan, Kanwil DJP Kunjungi KPP

BERITA PILIHAN
Rabu, 08 Januari 2025 | 19:30 WIB CORETAX SYSTEM

Tenang! DJP Jamin Tak Ada Sanksi Akibat Kendala Teknis pada Coretax

Rabu, 08 Januari 2025 | 18:30 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Daftar Kuesioner Audit Kepabeanan?

Rabu, 08 Januari 2025 | 17:43 WIB PROFESI KEUANGAN

PPPK Ingatkan Kantor Akuntan Publik serta Cabang KAP soal LKA dan LAI

Rabu, 08 Januari 2025 | 17:30 WIB PMK 121/2024

Jumlah Satuan Pelayanan Balai Laboratorium Bea dan Cukai Bertambah

Rabu, 08 Januari 2025 | 17:23 WIB SE-8/PPPK/2024

Untuk Akuntan Publik, Ada Surat Edaran PPPK soal Laporan PPL 2024

Rabu, 08 Januari 2025 | 17:00 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

Wah! Driver Ojol Dapat Apresiasi dari KPP karena Lapor SPT Lebih Awal

Rabu, 08 Januari 2025 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Beri Diskon Pajak Kendaraan dan BBNKB

Rabu, 08 Januari 2025 | 15:30 WIB KANWIL DJP JAWA TENGAH I

Gara-Gara Tak Setor PPN Rp3,4 Miliar, Direktur PT Ditahan Kejaksaan