REFORMASI PERPAJAKAN

Duet Sri-Darmin Bentuk Tim Reformasi Perpajakan

Awwaliatul Mukarromah | Selasa, 20 Desember 2016 | 09:57 WIB
Duet Sri-Darmin Bentuk Tim Reformasi Perpajakan

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution hari ini meluncurkan (kick off) Tim Reformasi Perpajakan dan Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai. Tim yang digawangi Sri Mulyani ini bagian dari rencana Kementerian Keuangan mereformasi pajak dan bea cukai.

Sri meminta bantuan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dunia usaha untuk menyukseskan tim reformasi ini. Nantinya, tim tersebut akan melakukan pertemuan secara reguler untuk membahas langkah reformasi perpajakan.

"Kami juga akan meminta para stakeholder untuk membantu kita, ada yang dari KPK, ada yang dari media masa dan ada juga yang paling penting pelaku ekonomi yang selama ini berpengaruh yaitu dunia usaha kita undang menjadi bagian dari tim reform. Kami akan melakukan pertemuan reguler," katanya di Gedung Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta, Selasa (20/12).

Adapun susunan keanggotan tim reformasi perpajakan ini antara lain Menkeu Sri Mulyani sebagai ketua I, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution sebagai ketua II. Anggotanya terdiri dari Wakil Menkeu Mardiasmo, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, Sekretaris Jenderal Hadiyanto, Inspektur Jenderal, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, Kepala BKF Suahasil Nazara, dan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan.

Sementera dari tim advisor diisi oleh para pakar dan pengamat perpajakan di antaranya Romli Atmasasmita, Darussalam, dan Yustinus Prastowo.

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

(Baca: Ini Daftar Nama Anggota Tim Reformasi Perpajakan)

Selain itu, Sri Mulyani juga meminta bantuan dunia internasional yang selama ini memiliki kompetensi dalam hal reformasi perpajakan dan cukai, guna mendapat gambaran dan perbandingan antarnegara.

"Karena masalah pajak dan cukai ini merupakan masalah eksekutif di suatu negara, tapi operasi dari banyak perusahaan maupun entitas ekonomi lain yang cross the border. Kita juga membutuhkan suatu benchmarking maupun pengalaman negara lain," tutur dia.

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Lembaga internasional seperti Bank Dunia (World Bank), Lembaga Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan negara-negara bagian dari Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) ditunjuk sebagai observer dari tim tersebut.

"Karena itu kita mengundang juga OECD, World Bank untuk menjadi observer kita. Dan kita juga meminta salah satu trust fund yang selama ini membantu kita," tandasnya.

Adapun reformasi perpajakan dan penguatan reformasi bea cukai melingkupi aspek organisasi, sumber daya manusia, infrastruktur, penganggaran, peraturan perundang-undangan, basis data, proses bisnis, dan teknologi informasi. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB