PERTUMBUHAN EKONOMI

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Menko Airlangga Minta Pemda Kebut Belanja

Dian Kurniati | Kamis, 07 November 2024 | 18:30 WIB
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Menko Airlangga Minta Pemda Kebut Belanja

Menko Airlangga Hartarto.

JAKARTA, DDTCNews - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pemda segera merealisasikan belanja daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun.

Airlangga mengatakan realisasi belanja daerah sejauh ini masih relatif rendah. Padahal, lanjutnya, realisasi belanja ini juga dapat mendorong kegiatan ekonomi di daerah.

"Ini tinggal 2 bulan, kita untuk mengungkit pertumbuhan di kuartal terakhir, kita berharap belanja daerah bisa jalan, tentu belanja yang produktif," katanya dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah 2024, Kamis (7/11/2024).

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Airlangga mengatakan rata-rata realisasi pendapatan daerah hingga 4 November 2024 tercatat sebesar 64,2%. Meski demikian, rata-rata realisasi belanja daerah hanya 58,4%.

Secara spasial, realisasi belanja yang sudah tinggi terjadi di Provinsi DIY, Aceh, dan Jawa Tengah. Namun, ada pula daerah yang realisasi belanjanya masih di bawah 50% yaitu Provinsi Papua Barat Daya, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Dia menjelaskan percepatan realisasi belanja ini dibutuhkan untuk mendorong aktivitas perekonomian masyarakat. Melalui belanja yang produktif, kinerja ekonomi dapat kembali menguat pada kuartal IV/2024.

Baca Juga:
Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Airlangga menyebut pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2024 hanya sebesar 4,95%. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang tidak sampai 5% ini merupakan faktor musiman, seperti yang terjadi pada kuartal III/2023.

Sejalan dengan optimalisasi belanja daerah, pertumbuhan ekonomi dinilai akan kembali menguat. Oleh karena itu, dia meminta seluruh kepala daerah memanfaatkan waktu yang hanya tersisa 2 bulan untuk mempercepat realisasi belanjanya, walaupun kebanyakan adalah pelaksana tugas.

"Dengan belanja kita jalan, tentu ada spill over atau multiplier effect pada perekonomian di daerah. Ini yang kita harapkan," ujarnya. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Selasa, 10 Desember 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tingkatkan Peran KEK, Airlangga: RI Perlu Contoh China dan Vietnam

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

OECD Perkirakan Ekonomi Indonesia hingga 2026 Hanya Tumbuh 5 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 10:00 WIB PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Antisipasi Dampak Opsen, Pemprov Kalbar Beri Keringanan Pajak

Selasa, 24 Desember 2024 | 09:30 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Cek Lagi Jadwal Libur Natal dan Tahun Baru KPP

Selasa, 24 Desember 2024 | 09:12 WIB LITERATUR PAJAK

Gratis! Download 10 Buku Pajak yang Diterbitkan DDTC

Selasa, 24 Desember 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Coretax Berlaku 2025, DJP Online Tetap Bisa Digunakan Sementara

Senin, 23 Desember 2024 | 18:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Sebut Top-up e-Money Juga Bakal Kena PPN 12 Persen Tahun Depan

Senin, 23 Desember 2024 | 18:00 WIB PMK 101/2024

PMK Baru, Menkeu Bisa Nilai Kesesuaian KUA-PPAS Pemda dengan KEM PPKF

Senin, 23 Desember 2024 | 17:30 WIB KABUPATEN SIDOARJO

Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Senin, 23 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

Senin, 23 Desember 2024 | 16:30 WIB CORETAX SYSTEM

Akses Aplikasi Coretax, Wajib Pajak Perlu Ganti Password Dahulu