Ilustrasi.
BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand menyiapkan tambahan insentif pajak bagi korporasi penerima fasilitas tax holiday apabila turut mendukung penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19 di dalam negeri.
Dewan Investasi Thailand menyatakan insentif diberikan kepada perusahaan yang memberi dukungan pengembangan vaksin minimal 200 juta baht atau setara dengan Rp87 miliar, baik kepada lembaga pendidkan umum, lembaga penelitian, maupun lembaga pemerintah.
“Perusahaan dapat mengajukan insentif pajak tambahan jika mereka memberikan dukungan keuangan untuk proyek R&D vaksin/obat,” kata Duangjai Asawachintachit, Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Thailand, Kamis (09/09/2021).
Seperti dilansir Bangkok News, bentuk insentif pajak yang akan diberikan berupa pembebasan pajak penghasilan badan selama 1-3 tahun sebesar sama dengan jumlah dukungan untuk pengembangan vaksin yang diberikan.
Selain vaksin, pemerintah juga memberikan insentif bagi perusahaan yang mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca, serta mendorong penggunaan kendaraan listrik.
Pada 2015, Thailand telah menerapkan insentif pajak berupa tax holiday pada beberapa sektor, seperti pertanian, sumber energi alternatif, bioteknologi, medis, pariwisata, otomatisasi tingkat lanjut, tekstil, otomotif dan suku cadang, perangkat lunak, dan teknologi informasi, dan penelitian.
Sebagai informasi, tax holiday adalah fasilitas pembebasan beban PPh badan atau dapat pula berupa pengurangan tarif PPh badan bagi perusahaan yang menanamkan modal baru ke dalam negeri selama jangka waktu tertentu pada sektor tertentu.
Melalui pemberian fasilitas tax holiday kali ini maka diharapkan perusahaan dapat berkontribusi aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat di Thailand, serta upaya memitigasi pandemi yang belum berakhir. (rizki/rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.