INGGRIS

Dorong Investasi, Inggris-Israel Teken Perjanjian Pajak Terbaru

Redaksi DDTCNews | Jumat, 18 Januari 2019 | 15:03 WIB
Dorong Investasi, Inggris-Israel Teken Perjanjian Pajak Terbaru

Ilustrasi. 

LONDON, DDTCNews – Departemen Penerimaan Inggris telah menandatangani perjanjian pajak dengan negara timur tengah yang diwakili oleh Israel. Penandatanganan ini untuk meningkatkan investasi dan memperbarui konvensi perpajakan berganda (double taxation convention/DTC).

Sekretaris Keuangan Departemen Penerimaan Inggris Mel Stride menjelaskan perjanjian yang ditandatangani pada Kamis (17/1/2019) akan memfasilitasi kegiatan pemerintah Inggris di Israel. Salah satu fasilitas itu adalah penghapusan pajak untuk perdagangan lintas batas.

“Saya senang menandatangani perjanjian ini dengan sekutu dekat. Protokol DTC akan memfasilitasi investasi di Israel yang dilakukan oleh perusahaan Inggris. Fasilitas ini berupa penurunan tarif pajak dividen bagi kedua negara,” paparnya, melansir laman resmi pemerintah Inggris, Jumat (18/1/2019).

Baca Juga:
Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Protokol baru menurunkan tarif pajak dividen dan bunga, tapi tidak ada pajak royalti di Israel. Adapun skema pensiun Inggris tidak akan menderita atas penerapan pajak di Israel terhadap pembayaran dividen dan bunga.

Menurutnya, perjanjian ini juga menyediakan program antipenghindaran pajak. Oleh karena itu, hanya perusahaan yang terlibat dalam kegiatan bisnis saja yang bisa mengambil manfaat dari perjanjian Inggris-Israel. Selain itu, pertukaran informasi antara kedua negara bisa dijalankan.

Pembaruan DTC Inggris-Israel juga bertujuan untuk semakin mendorong total perdagangan barang dan jasa. Pada 2018, total perdagangan ini mengalami peningkatan 2%, bahkan tercatat setara 3,9 miliar pound sterling (Rp71,86 triliun) hingga Juli 2018.

Baca Juga:
Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Ekspor utama Inggris ke Israel antara lain mesin dan peralatan listrik. Sementara itu, komoditas obat-obatan menyumbang lebih dari 70% yang diekspor Israel ke Inggris karena perusahaan Israel adalah pemasok utama produk ke lembaga kesehatan Inggris (NHS).

Pertumbuhan ekonomi Israel yang kuat, inflasi yang rendah, serta tingkat pengangguran menurun menjadi pasar yang bisa semakin dikembangkan bagi perusahaan Inggris. Terlebih, Israel memiliki reputasi yang sangat baik untuk inovasi dan penemuan, sekaligus menjadi pusat R&D dunia. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:30 WIB KOREA SELATAN

Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:30 WIB KINERJA INVESTASI

Belum Akhir 2024, BKPM Capai Target Realisasi Investasi Sesuai Renstra

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN