PRANCIS

Diduga Menghindari Pajak, Miliuner Rusia Ditahan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 23 November 2017 | 17:45 WIB
 Diduga Menghindari Pajak, Miliuner Rusia Ditahan

NICE, DDTCNews – Taipan bisnis Rusia Suleyman Kerimov harus mendekam dibalik jeruji besi pada Senin, (20/11). Otoritas Prancis menahannya karena diduga kuat melakukan tindakan penghindaran pajak terkait pembelian properi mewah di Prancis.

Kerimov yang juga berstatus sebagai anggota parlemen Rusia ini ditangkap sesaat setelah tiba di bandara. Ia dituding menyembunyikan puluhan juta euro dari otoritas pajak saat membeli sejumlah properti mewah di kawasan Riviera melalui pihak ketiga.

Penahanannya ini memicu ketegangan diplomatik antara Russia dan Prancis. Pemerintah Russia langsung memanggil duta besar Prancis untuk menjelaskan perkara yang menimpa Kerimov.

Baca Juga:
Paradoks Artificial Intelligence dalam Konteks Penghindaran Pajak

Pihak Kremlin menyatakan Prancis telah melanggar Konvensi Wina mengenai Hubungan Diplomatik tahun 1961. Desakan untuk segera membebaskan Seminov dilayangkan Moscow pasca penahanan terhadap senator Rusia tersebut.

“Status senator dan fakta bahwa dia warga negara Rusia adalah sebuah jaminan bahwa kami akan melakukan semua upaya untuk mempertahankan kepentingan hukumnya,” kata Dmitry Peskov selaku jubir Kremlin, Rabu (22/11).

Dilansir AFP, pengacara Kerimov mengkonfirmasi bahwa kliennya masih ditahan. Hukum Prancis membenarkan penahanan seseorang sampai 48 jam. Setelah itu, Kerimov dapat dibawa ke hadapan hakim investigasi untuk menghadapi tuntutan atau dibebaskan.

Baca Juga:
Praktik Moonlighting di Dunia Kerja, Kamu Termasuk?

Sejumlah aset berupa properti mewah di semenanjung Cap d`Antibes dekat Kota Nice telah disita untuk keperluan penyelidikan. Villa mewah yang ditaksir seharga 150 juta euro itu ditengarai dimiliki oleh keluarga Kerimov.

Bisnis Kerimov dan keluarganya tersebar di berbagai usaha mulai dari pertambangan hingga menjadi pemilik klub olahraga. Ia juga aktif di dunia politik dan saat ini mewakili wilayah Degestan sebagai senator di Dewan Federasi atau umum disebut majelis tinggi parlemen Rusia. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 September 2024 | 17:43 WIB ANALISIS PAJAK

Paradoks Artificial Intelligence dalam Konteks Penghindaran Pajak

Sabtu, 21 September 2024 | 14:33 WIB PENGAWASAN PAJAK

Indonesia Sudah Punya GAAR, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Rabu, 11 September 2024 | 16:30 WIB ISTILAH EKONOMI

Praktik Moonlighting di Dunia Kerja, Kamu Termasuk?

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Klinik Ekspor?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:10 WIB PELATIHAN PROFESI PAJAK INTERNASIONAL

Diakui CIOT, DDTC Academy Buka Lagi Kelas Persiapan ADIT

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:00 WIB KABUPATEN KEBUMEN

Pemda Bikin Samsat Khusus untuk Perbaiki Kepatuhan Pajak Warga Desa

Rabu, 23 Oktober 2024 | 13:00 WIB CORETAX SYSTEM

Setelah Diimplementasikan, DJP Akan Tetap Sediakan Edukasi Coretax

Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat