DDTC EXCLUSIVE GATHERING 2024

Dibagikan Gratis, 2 Buku DDTC ITM 2024 Dwibahasa Telah Diluncurkan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:30 WIB
Dibagikan Gratis, 2 Buku DDTC ITM 2024 Dwibahasa Telah Diluncurkan

Founder DDTC Danny Septriadi membagikan buku secara simbolis kepada Herlina Trisnawati dari PT Aisin Indonesia sebagai peserta dalam DDTC Exclusive Gathering: Tax Update 2024 di Menara DDTC, Kamis (17/10/2024). 

JAKARTA, DDTCNews – Buku DDTC Indonesian Tax Manual 2024 (DDTC ITM 2024) versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris telah resmi diluncurkan. Hari ini, Kamis (17/10/2024), kedua buku ini dibagikan secara gratis dalam acara DDTC Exclusive Gathering: Tax Update 2024 di Menara DDTC.

Peluncuran dan pembagian buku dilakukan secara simbolis oleh Founder DDTC Danny Septriadi. Mewakili Founder DDTC Darussalam, Danny mengatakan kedua buku ini hadir untuk memudahkan pemahaman mengenai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan di Indonesia.

“Harapannya, sesuai dengan pesan Pak Darussalam, DDTC ITM bisa menjadi panduan praktis bagi siapapun dalam menghadapi dinamika dan kompleksitas peraturan yang ada. Buku ini juga telah dipajang di perpustakaan London School of Economics and Political Science (LSE) dan King's College London,” ujar Danny.

Baca Juga:
Gratis! Download 10 Buku Pajak yang Diterbitkan DDTC

Danny mengatakan hadirnya kedua buku tersebut masih bertepatan dengan momentum HUT ke-17 DDTC. Dalam penerbitan buku ke-25 dan ke-26 ini, DDTC juga membawa spirit kemenangan Asia-Pacific Pro Bono Firm of the Year Award dari International Tax Review (ITR), London, pada 2022 dan 2024.

Mewakili para peserta DDTC Exclusive Gathering: Tax Update 2024 yang menerima kedua buku tersebut, Herlina Trisnawati dari PT Aisin Indonesia mengucapkan selamat karena DDTC telah konsisten hadir selama 17 tahun. Terlebih, DDTC sudah menjadi mitra perusahaannya selama hampir 15 tahun.

“DDTC ini hebat dari sisi knowledge dan experience. Semoga DDTC makin bertumbuh dan mewarnai dunia perpajakan, termasuk melalui buku-bukunya,” kata Herlina.

Baca Juga:
Pelayanan Kesehatan Medis Bebas PPN Indonesia, Bagaimana di Asean?

Untuk memperluas jangkauan pembaca, kedua buku ini juga tersedia dalam versi elektronik (PDF). Hingga saat ini, versi elektronik dari masing-masing buku tersebut telah diunduh lebih dari 2.300 kali. Simak pula ‘Perwakilan Lembaga Internasional IBFD dan OECD Apresiasi Buku DDTC’.

Sebagai informasi kembali, masyarakat bisa mengunduh buku versi elektronik melalui tautan DDTC Indonesian Tax Manual 2024: Navigating the Dynamics of Tax Regulations dan DDTC Indonesian Tax Manual 2024: Menelusuri Dinamika Peraturan Perpajakan.

Adapun kedua buku tersebut disusun oleh Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi bersama para profesional DDTC, di antaranya David Hamzah Damian, Romi Irawan, B. Bawono Kristiaji, dan Atika Ritmelina M.

Baca Juga:
DDTC Rilis Buku SDSN UU KUP, PPh, dan PPN Terbaru Versi Bahasa Inggris

Selama ini DDTC ITM hadir dalam versi bahasa Inggris. Sekarang, DDTC ITM versi bahasa Indonesia dihadirkan untuk memperkuat literasi sekaligus edukasi perpajakan kepada masyarakat Indonesia, tak terkecuali para calon-calon pembayar pajak pada masa depan.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki banyak peraturan perpajakan beserta turunannya. Satu peraturan bahkan saling berhubungan dengan peraturan lainnya. DDTC ITM berupaya meringkas kompleksitas ini dan menjadi panduan dalam merujuk peraturan-peraturan tersebut.

DDTC ITM 2024 membahas berbagai aspek perpajakan, mulai dari tingkat daerah, nasional, hingga internasional. Topiknya meliputi ketentuan umum dan tata cara perpajakan (KUP), pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), serta pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Baca Juga:
Keterangan Tertulis DJP soal Penyesuaian Tarif PPN, Unduh di Sini

Kemudian, ada topik pajak internasional, transfer pricing, bea dan cukai, insentif fiskal, bea meterai, pajak daerah, pajak karbon, serta perkembangan sektor perpajakan terkini. Buku DDTC ITM 2024 ditulis dengan update terakhir ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan Indonesia hingga Agustus 2024.

Agar pembaca selalu mendapatkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan Indonesia, buku DDTC ITM 2024 juga masih menyediakan QR code yang mengarah pada Perpajakan DDTC. Seperti diketahui, DDTC ITM tersedia di Perpajakan DDTC dan selalu diperbarui tiap 2 pekan.

Selain itu, buku DDTC ITM 2024 juga tetap terintegrasi dengan berbagai konten DDTCNews dan kanal Perpajakan DDTC melalui catatan kaki sehingga pembaca dapat menelusuri sumbernya dengan mudah. Adanya integrasi antarplatform DDTC ini diharapkan memperkaya pengetahuan pembaca.

Baca Juga:
Alternatif Optimalisasi PPN: Simulasi Ketika Threshold PKP Diturunkan

Hal ini wujud konkret dari salah satu misi DDTC adalah mengeliminasi informasi asimetris dalam masyarakat pajak Indonesia. Selain itu, satu nilai yang selama ini dipegang dan diterapkan oleh para profesional DDTC adalah berbagi pengetahuan (sharing knowledge).

Kedua buku ini pada akhirnya juga menjadi pelengkap buku berjudul Konsep Dasar Pajak: Berdasarkan Perspektif Internasional yang telah dirilis pada Mei 2024. Sederhananya, dengan ketiga buku ini, pembaca dapat memahami dan mempelajari pajak secara komprehensif.

Pembaca akan mendapat pengetahuan pajak baik dari sisi konsep dasar maupun hukum positif yang berlaku di Indonesia. Dengan DDTC ITM, pembaca juga dapat mengetahui berbagai terminologi pajak dalam bahasa Inggris. Lebih dari 400 dokumen peraturan telah tersedia dalam versi bahasa Inggris di Perpajakan DDTC.

Baca Juga:
Lengkap, 17 Poin Keterangan Tertulis DJP Hari Ini Soal PPN 12%

Dengan spirit kemenangan Asia-Pacific Pro Bono Firm of the Year Award, Founder DDTC Darussalam kembali menegaskan seluruh kegiatan perusahaan, termasuk penerbitan 26 buku sejauh ini, berangkat dari realitas belum terbentuknya masyarakat melek pajak, masih rendahnya kepatuhan dan kesadaran pajak, terbatasnya jumlah basis pajak, serta belum banyaknya ahli pajak.

DDTC mempercayai bahwa siklus yang tidak berhenti pada aspek komersial belaka justru akan menciptakan ekosistem pajak lebih baik karena profesi konsultan pajak bersifat mulia atau terhormat (officium nobile).

Sebagai informasi kembali, Exclusive Gathering merupakan bagian dari rangkaian acara HUT ke-17 DDTC. Ke depan, gathering serta acara serupa akan digelar secara berkala oleh DDTC. Hal ini mengingat pelaksanaan satu kali acara belum dapat mencakup seluruh klien serta stakeholder lainnya.

Forum yang tidak terlalu besar tetapi dilakukan secara berkesinambungan diharapkan lebih efektif. Dengan demikian, seluruh klien serta stakeholder lainnya dapat memperoleh gambaran terkini perkembangan perpajakan dan upaya antisipasinya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 09:12 WIB LITERATUR PAJAK

Gratis! Download 10 Buku Pajak yang Diterbitkan DDTC

Senin, 23 Desember 2024 | 15:45 WIB STATISTIK KEBIJAKAN PAJAK

Pelayanan Kesehatan Medis Bebas PPN Indonesia, Bagaimana di Asean?

Senin, 23 Desember 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Keterangan Tertulis DJP soal Penyesuaian Tarif PPN, Unduh di Sini

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak