KEBIJAKAN PEMERINTAH

Di Depan Pengusaha AS, Menkes Tawarkan Investasi Bidang Kesehatan

Dian Kurniati | Senin, 13 Desember 2021 | 12:00 WIB
Di Depan Pengusaha AS, Menkes Tawarkan Investasi Bidang Kesehatan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan strategi pemerintah dalam melakukan reformasi fundamental pada sistem kesehatan di Indonesia.

Budi mengatakan reformasi tersebut salah satunya dilakukan melalui transformasi layanan rujukan dengan meningkatkan akses serta mutu rumah sakit Indonesia. Melalui upaya tersebut, pemerintah akan mendorong sektor swasta terlibat dalam penyediaan fasilitas kesehatan rujukan atau sekunder, termasuk dari investor asing.

"Kami akan membuka peluang bagi investor dan rumah sakit asing untuk masuk. Kami juga akan menyederhanakan regulasi bagi rumah sakit asing dan tenaga kesehatan asing untuk masuk dan bekerja di negara ini," katanya dalam US-Indonesia Investment Summit ke-9, Senin (13/12/2021).

Baca Juga:
Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Budi mengatakan pemerintah ingin menambah jumlah tempat tidur agar mencukupi kebutuhan masyarakat, serta membangun rumah sakit secara merata hingga ke luar Jawa. Di sisi lain, kualitas pelayanan rumah sakit juga harus ditingkatkan agar orang-orang tidak perlu berobat ke luar negeri.

Kemudian, pilar lain dalam reformasi kesehatan yakni transformasi sistem ketahanan kesehatan yang mendorong kemandirian farmasi dan alat kesehatan dalam negeri. Menurut Budi, kemandirian farmasi dan alat kesehatan terasa semakin mendesak saat pandemi Covid-19 karena semua negara di dunia membutuhkannya.

"Kami akan memberikan banyak insentif kepada perusahaan yang memiliki kemampuan bergerak di bidang manufaktur di Indonesia karena kami melakukan reformasi sistem ketahanan kesehatan," ujarnya.

Baca Juga:
Volume Perdagangan Fisik Emas Digital Naik Signifikan di 2024

Budi menyebut pemerintah telah mendorong industri manufaktur memproduksi alat kesehatan atau obat yang dibutuhkan untuk penanganan pandemi Covid-19. Dalam hal ini, pemerintah juga memberikan insentif agar pelaku usaha semakin terdorong untuk terlibat dalam penanganan pandemi.

Dia menjelaskan pemerintah sempat mengalami kesulitan menghadapi kesulitan untuk memperoleh alat pelindung diri dan kebutuhan penanganan Covid-19 lainnya pada periode awal pandemi. Oleh karena itu, kemandirian di bidang medis harus dilakukan sebagai respons atas ancaman krisis kesehatan di masa depan.

Budi menilai bentuk dukungan pemerintah terhadap industri farmasi juga dilakukan melalui pembelian produk. Menurutnya, obat-obatan produksi dalam negeri selalu menjadi prioritas dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Baca Juga:
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dimulai Februari 2025, Begini Skemanya

Dia menargetkan sekitar 30% hingga 50% obat, vaksin, dan alat kesehatan dapat diproduksi di dalam negeri.

"Kami akan mendorong pengadaan barang pemerintah untuk membeli dari perusahaan manufaktur di Indonesia," imbuhnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Sabtu, 25 Januari 2025 | 16:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Volume Perdagangan Fisik Emas Digital Naik Signifikan di 2024

Sabtu, 25 Januari 2025 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dimulai Februari 2025, Begini Skemanya

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China