KENYA

Demo Kenaikan Pajak Meluas, Presiden Kenya Pecat Nyaris Semua Menteri

Nora Galuh Candra Asmarani | Rabu, 17 Juli 2024 | 12:30 WIB
Demo Kenaikan Pajak Meluas, Presiden Kenya Pecat Nyaris Semua Menteri

Presiden Kenya William Ruto. foto: The News Chronicle

NAIROBI, DDTCNews -- Presiden Kenya William Ruto memberhentikan hampir seluruh anggota kabinetnya. Ruto mengatakan pemberhentian tersebut berdampak pada hampir semua menteri, termasuk jaksa agung.

Pejabat yang tersisa hanya perdana menteri kabinet, wakil presiden, dan menteri luar negeri. Ruto menyebut keputusan itu diambil setelah dia merefleksikan dan mendengarkan dengan saksama pendapat rakyat Kenya serta melakukan penilaian holistik atas kinerja kabinetnya.

“Bahkan dengan kemajuan yang telah kita capai, saya sangat menyadari bahwa masyarakat Kenya mempunyai harapan yang sangat tinggi terhadap saya dan mereka percaya bahwa pemerintahan ini dapat melakukan transformasi paling besar dalam sejarah negara kita,” ucap Ruto, dikutip pada Rabu (17/7/2024).

Baca Juga:
Tarif PBB-P2 Lahan Produksi Lebih Rendah, Bisa Dukung Ketahanan Pangan

Ruto mengumumkan kabar pemberhentian atas anggota kabinetnya pada Kamis (11/7/2024). Langkah ini diambil sebagai buntut aksi protes menentang usulan kenaikan pajak yang telah berlangsung selama berminggu-minggu.

Awalnya, aksi demonstrasi atas Rancangan Undang-Undang Keuangan yang turut memuat usulan kenaikan tarif pajak tersebut berjalan damai. Namun, aksi tersebut pecah setelah polisi menembaki massa yang menyerbu gedung parlemen.

Aksi protes yang sebagian besar dipimpin oleh Gen Z Kenya ini menjerumuskan pemerintahan Ruto dalam krisis paling serius sepanjang masa kepresidenannya. Hal ini memaksa Ruto untuk membatalkan rencana kenaikan pajak dan berjuang untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan.

Baca Juga:
Kemenkeu Thailand Susun RUU Financial Hub, Ada Insentif Pajaknya

Organisasi hak asasi manusia (HAM) mengecam tindakan tersebut. Mereka menyebutnya sebagai ‘penindasan berlebihan’ yang dilakukan pemerintah. Menurut Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya ada 39 orang yang tewas dalam aksi protes yang dimulai sejak 18 Juni.

Sebuah penyelidikan pun dibuka pada Juni lalu untuk menyelidiki kekerasan tersebut. Ruto juga mengatakan dia akan segera melakukan konsultasi ekstensif di berbagai sektor dan formasi politik guna membentuk pemerintahan yang berbasis luas (broad-based government).

Menurutnya, seperti dilansir rfi.fr, pemerintahan tersebut akan membantu Ruto mengembangkan 'program radikal' untuk mengatasi beban utang negara yang sangat besar, meningkatkan kesempatan kerja, menghilangkan pemborosan pemerintah, dan membasmi tikus berdasi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 23 Januari 2025 | 17:00 WIB KABUPATEN SUKOHARJO

Tarif PBB-P2 Lahan Produksi Lebih Rendah, Bisa Dukung Ketahanan Pangan

Rabu, 22 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

Rabu, 22 Januari 2025 | 10:31 WIB THAILAND

Thailand Bakal Segera Terapkan Pajak Karbon, Segini Tarifnya

BERITA PILIHAN
Kamis, 23 Januari 2025 | 19:30 WIB DDTC TOWN HALL 2025

DDTC Town Hall: From Vision to Action, Empowering Tomorrow

Kamis, 23 Januari 2025 | 19:25 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dilaksanakan Mulai Bulan Depan

Kamis, 23 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Surat Keterangan PP 55/2022 di Coretax DJP

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:45 WIB DDTC TOWN HALL

Town Hall 2025, DDTC Apresiasi dan Dukung Pengembangan Karier Pegawai

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:00 WIB KABUPATEN SUKOHARJO

Tarif PBB-P2 Lahan Produksi Lebih Rendah, Bisa Dukung Ketahanan Pangan

Kamis, 23 Januari 2025 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sederet Kondisi yang Bikin WP Tidak Kena Denda Telat Lapor SPT Masa

Kamis, 23 Januari 2025 | 15:40 WIB DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Seminar DDTC Academy soal P2DK, Pemeriksaan, dan Bukper di Era Coretax