REALISASI PAKET KEBIJAKAN

DARMIN: Reformasi Struktural Dorong Ekonomi

Redaksi DDTCNews | Jumat, 11 November 2016 | 06:36 WIB
DARMIN: Reformasi Struktural Dorong Ekonomi Menko Perekonomian Darmin Nasution (Foto: DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, reformasi struktural yang dilakukan pemerintah akan menarik swasta untuk berinvestasi. Realisasi paket kebijakan ekonomi tahap kedua menjadi buktinya.

Darmin mengatakan realisasi paket kebijakan ekonomi tahap dua meliputi peningkatan investasi di bidang infrastruktur, perbaikan peringkat kemudahan berbisnis, perbaikan pendidikan, pelatihan vokasi, reformasi agraria, hilirisasi industri, pariwisata serta perbaikan logistik di Indonesia.

“Saya harap swasta mampu berinvestasi hingga Rp154 triliun atau sekitar 27% dari kebutuhan belanja konstruksi tahun depan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (10/11).

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Belanja infrastruktur tahun depan sebesar Rp387,3 triliun rencananya untuk pembangunan 815 kilometer jalan, 9 kilometer jembatan, 13 bandar udara, 55 pelabuhan laut, 550 kilometer jalur kereta api, dan 3 terminal bus.

“Sementara untuk belanja konstruksi sendiri direncanakan mencapai sekitar Rp500 triliun yang meliputi pembangunan 341 kilometer jalan tol dengan nilai investasi senilai Rp37,5 triliun," ungkapnya.

Lebih lanjut, sebagian dana pengadaaan tanah untuk jalan tol tersebut telah dialokasikan dalam APBN sebesar Rp20 triliun melalui Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Baca Juga:
Tersisa 1% NPWP Belum Padan dengan NIK, DJP Instruksikan Ini ke WP

Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan sejumlah proyek kakap hilirisasi industri, antara lain 19 proyek agro yang berkisar Rp123,6 triliun, 21 proyek logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika setara Rp190 triliun.

Darmin mengungkapkan adapun rencana pemerintah untuk membangun 32 proyek industri kimia, tekstil, dan aneka dengan proyeksi sebesar Rp134,5 triliun diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Surplus Perdagangan Berlanjut, Sinyal Positif Ekonomi Kuartal III/2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 08:37 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tersisa 1% NPWP Belum Padan dengan NIK, DJP Instruksikan Ini ke WP

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Rosan: Investasi Harus Ditingkatkan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN