CALIFORNIA

Dapat Insentif Pajak, Amazon Tetap Pindahkan Lokasi Syuting LOTR

Dian Kurniati | Minggu, 22 Agustus 2021 | 07:01 WIB
Dapat Insentif Pajak, Amazon Tetap Pindahkan Lokasi Syuting LOTR

Hobbiton, Selandia Baru

CALIFORNIA, DDTCNews - Amazon Studios mengumumkan akan memindahkan lokasi produksi serial televisi The Lord of the Rings (LOTR) dari Selandia Baru ke Inggris mulai musim kedua. Padahal, pemerintah Selandia Baru sudah memberi sejumlah insentif pajak bagi rumah produksi serial tersebut.

Wakil Presiden Amazon Studios Vernon Sanders juga mengakui bahwa pemerintah Selandia Baru telah memberikan banyak dukungan dalam proses produksi serial The Lord of the Rings di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya, memberikan kredit pajak 20% dari biaya produksi yang dikeluarkan di negara tersebut.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat dan pemerintah Selandia Baru atas keramahan dan dedikasi mereka dalam menyediakan tempat yang luar biasa untuk serial The Lord of the Rings," katanya, dikutip pada Kamis (19/8/2021).

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sanders mengatakan produksi serial The Lord of the Rings musim pertama telah mendapat dukungan dari berbagai instansi pemerintah, organisasi masyarakat, serta pelaku ekonomi lokal.

Dia tidak menjelaskan secara mendetail alasan pemindahan lokasi produksi The Lord of the Rings dari Selandia Baru ke Inggris. Namun, salah satu pertimbangan dalam keputusan Amazon Studios tersebut berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19 yang sangat ketat di Selandia Baru.

Akibat kebijakan karantina yang ketat, pemain dan kru serial The Lord of the Rings harus tinggal di negara itu selama sekitar 2 tahun. Padahal, lebih dari setengah pemerannya adalah orang Inggris.

Baca Juga:
Optimalkan Penerimaan, Pemkot Bidik PBJT Olahraga Permainan

Pemindahan lokasi produksi ke Inggris juga dinilai memberi keuntungan bagi para kru dan aktor. Amazon Studios menilai para pemain akan lebih dekat dengan rumah sedangkan produser juga dapat menggunakan lokasi lain di seluruh Eropa.

Saat ini, proses produksi serial The Lord of the Rings musim pertama masih berlangsung di Selandia Baru dan dijadwalkan tayang perdana di Prime Video pada September 2022. Sementara itu, Amazon Studios juga mulai mengirim set kompleks produksi ke Inggris karena proses praproduksi musim kedua akan langsung dimulai pada awal tahun depan.

Sebelumnya, Menteri Pembangunan Ekonomi dan Pariwisata Selandia Stuart Nash menyatakan negaranya memberikan insentif pajak kepada Amazon Studios untuk mendorong pemulihan industri film setelah pandemi Covid-19. Saat itu, Amazon Studios berencana memproduksi 5 musim serial The Lord of the Rings di Selandia Baru.

Baca Juga:
Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Pemerintah Selandia Baru menyebut Amazon Studios akan menghabiskan dana sekitar NZ$650 juta atau Rp6,7 triliun pada produksi musim pertama serial The Lord of the Rings. Dari angka tersebut, potensi kredit pajak yang diberikan bisa mencapai NZ$160 juta atau Rp1,6 triliun.

Dilansir theverge.com, hingga saat ini Amazon Studios telah mengeluarkan biaya NZ$465 juta atau sekitar Rp4,5 triliun untuk memproduksi serial The Lord of the Rings musim pertama.

Di sisi lain, pemerintah Inggris juga banyak menawarkan insentif pajak untuk mendorong produser memproduksi film di negara tersebut. Misalnya, untuk film Mission Impossible 7 yang diperankan dan diproduseri Tom Cruise, yang saat ini dalam proses produksi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:30 WIB KOTA BATAM

Optimalkan Penerimaan, Pemkot Bidik PBJT Olahraga Permainan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 16:37 WIB KABUPATEN MANOKWARI SELATAN

Pajak Hiburan Hingga 40%, Ini Daftar Tarif Pajak di Manokwari Selatan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN