VIETNAM

Cegah Penghindaran Pajak, Pebisnis Retail Akan Diaudit

Redaksi DDTCNews | Jumat, 26 Mei 2017 | 15:12 WIB
Cegah Penghindaran Pajak, Pebisnis Retail Akan Diaudit

HANOI, DDTCNews – Otoritas pajak Vietnam akan melakukan audit pajak atas laporan keuangan perusahaan dan pajak penghasilan orang pribadi yang dibayarkan oleh semua peritel untuk periode 2012 – 2016. Menyusul, adanya isu penghindaran pajak yang banyak dilakukan oleh wajib pajak yang kini menjadi perhatian global.

Kementerian Keuangan Vietnam meminta agar otoritas pajak setempat juga memeriksa peritel asing yang beroperasi di Vietnam. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat praktik penghindaran pajak yang dilakukan melalui skema penetapan harga (transfer pricing) atau pengalihan keuntungan.

“Kementerian Keuangan juga akan memantau penggunaan nama merek (royalty) dalam bentuk waralaba atau transfer kepemilikan antar peritel asing,” ungkap pernyataan Kementerian Keuangan, Kamis (25/5).

Baca Juga:
Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Beberapa peritel asing utama yang mendominasi pasar ritel di negara ini adalah Super market BigC, MM Mega Market (sebelumnya Metro Vietnam), rantai barang elektronik Nguyen Kim dan AEON Vietnam.

Transfer pricing adalah praktik yang tidak ilegal, namun merupakan area abu-abu yang harus diperhatikan oleh otoritas pajak. Pasalnya, penyalahgunaan praktik tersebut seringkali sangat sulit untuk dibuktikan, terutama bila melibatkan perusahaan multinasional dengan jaringan pembeli internal dan pemasok yang kompleks.

Baru-baru ini, Vietnam berhasil menduduki peringkat 30 pasar ritel teratas di dunia dengan peluang terbaik. Terbukti dengan naiknya pertumbuhan pasar ritel di Vietnam pada tahun 2016 yang tumbuh sekitar 10,2% dengan total penjualan mencapai VND2.670 triliun atau setara dengan Rp1.566 triliun.

Baca Juga:
Fokusnya ke Restitusi, Pemeriksaan Tak Optimal Lacak Pengelakan Pajak

Otoritas pajak Vietnam tahun lalu menuntut pembayaran pajak capital gain sebesar VND3,6 triliun atau Rp2,1 triliun setelah mantan pemilik Prancis Casino Group menjual saham super market Big C ke Central Group (Thailand) seharga €1 miliar.

Sementara itu, pada 2015, seperti dilansir dalam vnexpress.net, otoritas pajak Vietnam berhasil mengumpulkan pendapatan sebanyak VND1,9 triliun atau Rp1,1 triliun atas tunggakan pajak dari akuisisi Metro Vietnam yang kini menjadi MM Mega Market. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP