Ilustrasi.
HANOI, DDTCNews - Pemerintah Vietnam akan menghapus fasilitas pembebasan PPN atas barang impor yang bernilai murah.
Kementerian Keuangan menyatakan penghapusan PPN atas barang impor murah ini berlaku mulai 18 Februari 2025. Kebijakan ini sudah ditandatangani oleh Wakil Perdana Menteri Ho Duc Phoc di tengah lonjakan perdagangan elektronik.
"Pembebasan PPN sudah ketinggalan zaman dalam konteks perdagangan elektronik yang berkembang pesat," bunyi pernyataan Kemenkeu, dikutip pada Senin (6/1/2025).
Kemenkeu menjelaskan penghapusan fasilitas pembebasan PPN atas barang impor murah bertujuan menciptakan keadilan bagi produsen lokal. Melalui kebijakan ini, pemerintah berupaya mendorong masyarakat beralih pada barang-barang yang diproduksi secara lokal.
Fasilitas pembebasan PPN atas barang impor murah ini pertama kali diberlakukan pada 2010. Pemerintah memberikan pembebasan PPN atas barang impor senilai kurang dari VND1 juta atau sekitar Rp636.900 yang dikirimkan melalui jasa pengiriman.
Kemenkeu menilai penghapusan pembebasan PPN atas barang impor murah telah sejalan dengan tren global. Sebab, negara seperti Inggris, Australia, Thailand, dan Singapura telah lebih dulu menghapus pembebasan PPN untuk barang-barang bernilai murah.
Kemenkeu juga memperkirakan penghapusan pengecualian PPN ini akan meningkatkan pendapatan negara sekitar VND2,7 triliun atau Rp1,7 triliun dalam setahun.
Dalam beberapa tahun terakhir, konsumen Vietnam ramai membeli barang bernilai murah dari luar negeri melalui platform e-commerce.
Menurut penyedia data e-commerce Metric, lebih dari setengah dari total penjualan di e-commerce Vietnam sepanjang Januari hingga September 2024 bernilai kurang dari VND200.000 atau Rp127.000.
Seperti dilansir theinvestor.vn, diperkirakan 4 hingga 5 juta pesanan bernilai murah dikirim dari China ke Vietnam melalui platform e-commerce setiap hari. Pada tahun lalu, total nilai barang yang diimpor melalui jasa pengiriman mencapai VND27,7 triliun. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.