Aplikasi Biola. (foto: Kantor Bea Cukai Batam)
BATAM, DDTCNews – Guna mencegah praktik korupsi, Kantor Bea Cukai Batam merilis aplikasi Bea Cukai Batam Information Online Apps (Biola) yang dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan gratifikasi yang dilakukan pegawai atau pengguna jasa.
Kepala Kantor Bea Cukai Batam Susila Brata mengatakan aplikasi tersebut resmi diluncurkan pada Hari Antikorupsi Sedunia, 9 Desember lalu. Menurutnya, Kantor Bea Cukai Batam terus berupaya dalam pencegahan praktik korupsi di lingkungannya.
"Ini bukti komitmen kami untuk selalu berperan aktif dalam pencegahan korupsi dan akan menindak dengan tegas setiap praktik korupsi di lingkungan Bea Cukai Batam dan Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Batam," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (23/12/2020).
Susila mengatakan aplikasi Biola murni buatan Bea Cukai, tanpa melibatkan pihak ketiga. Bidang Kepatuhan Internal Bea Cukai Batam akan bertugas mengelola semua laporan yang masuk melalui aplikasi itu.
Aplikasi Biola telah dilengkapi fitur seperti pencarian laporan, media informasi antikorupsi, dan perpustakaan e-book antikorupsi. Susila berharap penerapan aplikasi Biola dapat menambah semangat para pegawai dalam melawan praktik korupsi di lingkungan Bea Cukai Batam.
Biola merupakan aplikasi berbasis Android yang dikembangkan Subbagian Dukungan Teknis. Aplikasi tersebut memuat fitur untuk melaporkan realisasi penerimaan, video kepabeanan dan cukai, e-book peraturan kepabeanan dan cukai, kalkulator pabean, Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI), dan lain sebagainya.
Mengenai laporan realisasi, Bea Cukai Batam akan menyajikannya dalam bentuk grafik interaktif yang berisi total penerimaan bea masuk, bea keluar, dan cukai yang diperinci setiap bulannya.
"Jadi para pengguna jasa bisa memonitor Bea Cukai ini kerjanya seperti apa," ujar Susila.
Sebelum meluncurkan aplikasi Biola, Bea Cukai Batam juga telah menambahkan beberapa fitur dalam aplikasi ION Beta meliputi pelayanan olah gerak, pelayanan boatzoeking atau pemeriksaan terhadap sarana pengangkut barang, dan permohonan pembukaan segel.
Susila menyebut fitur baru tersebut akan menyederhanakan prosedur dan memangkas biaya ekspor-impor di Batam lantaran pengguna jasa tidak perlu lagi datang ke kantor dan mengajukan permohonan menggunakan kertas mengingat semuanya sudah bisa dilakukan secara digital. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.