BPS: Ekspor Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2021

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut komponen pengeluaran dari sisi ekspor menjadi kontributor terbesar pada pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2021 yang sebesar 3,51%. Kondisi ini berbeda dari biasanya, dengan penyumbang utama pertumbuhan berasal dari konsumsi rumah tangga.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 29,16% dari sisi pengeluaran. Menurutnya, hal itu terjadi karena naiknya berbagai harga komoditas.

"Kalau dilihat dari sumber pertumbuhanya, terbesar dari net ekspor yang sebesar 1,23%," katanya melalui konferensi video, Jumat (5/11/2021).

Margo mengatakan struktur produk domestik bruto (PDB) Indonesia menurut pengeluaran pada kuartal III/2021 yang didominasi ekspor, berbeda dengan kondisi kuartal sebelumnya. Pada kuartal II/2021, struktur pertumbuhan ekonomi didominasi konsumsi rumah tangga sebesar 3,19%, sedangkan pada kuartal III/2021 hanya 0,55% dengan pertumbuhan 1,03%.

Menurut Margo, perubahan tersebut terjadi karena kegiatan perdagangan internasional yang terus membaik dan tingginya harga komoditas, terutama pangan dan tambang. Ekspor nonmigas tumbuh terutama pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja, sedangkan ekspor migas tumbuh seiring dengan peningkatan nilai ekspor gas, hasil minyak, serta peningkatan harga komoditas migas.

"Karena ekonomi pada mitra dagang kita masih tumbuh, itu berpengaruh pada ekspor kita di mana nilai komoditas barang dan jasa Indonesia mengalami peningkatan yang impresif," ujarnya.

Di sisi lain, konsumsi tercatat melambat karena sempat terjadi peningkatan kasus Covid-19 pada awal kuartal III/2021.

Selain ekspor dan konsumsi rumah tangga, pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran juga ditopang investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang tumbuh 3,74% dan menjadi sumber pertumbuhan 1,18%. Sementara itu, konsumsi pemerintah tumbuh tipis 0,66% dan menjadi sumber pertumbuhan 0,06%. (sap)