Suasana uji kelayakan dan kepatutan.
JAKARTA, DDTCNews – Calon petahana untuk posisi Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi XI DPR RI
Anggota III BPK tersebut menyatakan kinerjanya selama menjabat sebagai anggota BPK pada periode 2014-2019 layak untuk dilanjutkan. Dia pun menjanjikan akselerasi perbaikan kinerja BPK jika terpilih kembali menjadi auditor negara.
“Kami akan mendorong hasil pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan dgn penguatan nilai-nilai dasar BPK,” katanya di ruang rapat Komisi XI DPR, Senin (2/9/2019).
Menurutnya, salah satu pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan tidak hanya terkait audit kinerja yang masih minim. BPK, sambung dia, juga harus mempunyai mekanisme yang solid terkait rekomendasi atas temuan.
Selama ini, untuk aspek yang krusial adalah temuan berulang dari hasil audit keuangan kementerian/lembaga. Ke depan, perlu ada tidak lanjut yang serius atas temuan berulang yang didapatkan BPK.
“Temuan yang berulang ini merupakan penyakit. Kalau temuan berulang kita seharusnya dilaporkan ke aparat penegak hukum karena kesannya disengaja. Itu tidak boleh terjadi temuan berulang," paparnya.
Terakhir, mantan politisi Partai Demokrat ini menegaskan janjinya untuk memberikan kerja terbaik sebagai auditor jika terpilih untuk masa bakti kedua. Pasalnya, hasil kerja BPK tersebut menjadi dasar DPR dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
“Insyaallah akan jalankan peran BPK yang tentunya akan menjadi bahan untuk melakukan pengawasan. Selama ini yang sudah dilakukan rasanya saya masih memasang amanat dengan baik,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Komisi XI DPR telah menetapkan 32 nama calon anggota BPK yang lolos tahap awal atau adminstrasi. Ke-32 nama ini akan berebut 5 posisi anggota BPK yang telah habis masa jabatannya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.