PEMILIHAN ANGGOTA BPK

BPK Perlu Perkuat Penanganan Terhadap Temuan Berulang

Redaksi DDTCNews | Selasa, 03 September 2019 | 14:50 WIB
BPK Perlu Perkuat Penanganan Terhadap Temuan Berulang

Suasana uji kelayakan dan kepatutan. 

JAKARTA, DDTCNews – Calon petahana untuk posisi Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi XI DPR RI

Anggota III BPK tersebut menyatakan kinerjanya selama menjabat sebagai anggota BPK pada periode 2014-2019 layak untuk dilanjutkan. Dia pun menjanjikan akselerasi perbaikan kinerja BPK jika terpilih kembali menjadi auditor negara.

“Kami akan mendorong hasil pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan dgn penguatan nilai-nilai dasar BPK,” katanya di ruang rapat Komisi XI DPR, Senin (2/9/2019).

Baca Juga:
Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Menurutnya, salah satu pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan tidak hanya terkait audit kinerja yang masih minim. BPK, sambung dia, juga harus mempunyai mekanisme yang solid terkait rekomendasi atas temuan.

Selama ini, untuk aspek yang krusial adalah temuan berulang dari hasil audit keuangan kementerian/lembaga. Ke depan, perlu ada tidak lanjut yang serius atas temuan berulang yang didapatkan BPK.

“Temuan yang berulang ini merupakan penyakit. Kalau temuan berulang kita seharusnya dilaporkan ke aparat penegak hukum karena kesannya disengaja. Itu tidak boleh terjadi temuan berulang," paparnya.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Terakhir, mantan politisi Partai Demokrat ini menegaskan janjinya untuk memberikan kerja terbaik sebagai auditor jika terpilih untuk masa bakti kedua. Pasalnya, hasil kerja BPK tersebut menjadi dasar DPR dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

Insyaallah akan jalankan peran BPK yang tentunya akan menjadi bahan untuk melakukan pengawasan. Selama ini yang sudah dilakukan rasanya saya masih memasang amanat dengan baik,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Komisi XI DPR telah menetapkan 32 nama calon anggota BPK yang lolos tahap awal atau adminstrasi. Ke-32 nama ini akan berebut 5 posisi anggota BPK yang telah habis masa jabatannya.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN