JAKARTA, DDTCNews – Presiden Direktur Sriwijaya Air Group Chandra Lie kali ini berkesempatan untuk ikut mensosialisasikan program pengampunan pajak di Kanwil DJP Jakarta Pusat kepada sejumlah pengusaha yang berada di sekitar wilayah tersebut.
Chandra Lie mengatakan sikap para petugas pajak saat ini sudah mencerminkan rasa keterbukaan dalam membantu seluruh wajib pajak. Karena itu, ia mengajak seluruh pengusaha yang masih menyimpan harta di luar negeri agar bisa segera dibawa pulang ke Indonesia.
“Pemerintah terlihat serius dalam mempercepat pembangunan untuk meningkatkan taraf hidup yang layak untuk masyarakat. Oleh karenanya kita wajib membayar pajak,” ujarnya di Jakarta, Kamis (15/12).
Melalui program pengampunan pajak ia mengakui telah melaporkan hampir seluruh hartanya atau sekitar 99%. Sedangkan sisa 1% hartanya yang tersisa tidak dilaporkan, karena sisa harta itu berguna untuk keperluannya dalam menyelesaikan sejumlah administrasi.
Menurutnya pegawai pajak pada masa lalu cukup menakutkan, tapi hal itu tidak tercermin lagi untuk saat ini. Kesempatan ini sangat dimanfaatkannya sebagai pengusaha untuk membantu pembangunan nasional yang telah direncanakan oleh pemerintah.
Disamping itu ia juga menegaskan Presiden RI Joko Widodo sempat geram mengenai partisipan program pengampunan pajak yang hanya sekitar 2,4% dari keseluruhan wajib pajak. Tidak hanya Presiden Jokowi, Menteri Keuangan juga sempat menyatakan kekesalannya soal rendahnya partisipasi program tersebut.
Chandra menekankan kepada para pengusaha yang menyimpan hartanya di luar negeri untuk bisa segera dibawa pulang. Bahkan harta yang dibawa pulang bisa diinvestasikan di dalam negeri untuk mendukung pemerintah dalam membangun Indonesia.
Mengingat, program pengampunan pajak menyediakan sejumlah instrumen investasi yang ditawarkan sebagai product program tersebut kepada partisipannya. Tentu instrumen investasi disediakan dengan sangat variatif, mulai dari berbagai sektor investasi hingga investasi jangka pendek dan panjang. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.