Calon pembeli memilih daging ayam di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (3/4/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2023 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 4,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,36. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Inflasi pada Maret 2023 tercatat hanya sebesar 4,97%. Angka tersebut melambat secara signifikan bila dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang mencapai 5,47%.
Menurut Badan Kebijakan Fiskal (BKF), perlambatan laju inflasi disebabkan oleh pengendalian harga pangan yang dilakukan oleh pemerintah menjelang Ramadan.
"Peran Badan Pangan Nasional (Bapanas) sangat krusial, terutama dalam memastikan kecukupan dan ketersediaan pasokan berbagai bahan pangan pokok," tulis BKF dalam keterangan resminya, Selasa (4/4/2023).
Melalui upaya-upaya yang telah dilakukan, BKF menyebutkan, inflasi kelompok harga pangan bergejolak atau volatile food tercatat melambat dari 7,62% pada Februari 2023 menjadi 5,83%.
Pemerintah mengaku akan terus menjaga stabilitas harga pangan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri lewat berbagai intervensi seperti operasi pasar, pasar murah, penguatan stok, serta peningkatan kelancaran distribusi pasokan.
Bantuan sosial (bansos) beras juga digulirkan sejak akhir Maret guna mengendalikan tekanan harga pada pasar domestik serta meningkatkan akses masyarakat terhadap produk pangan.
"Stabilitas harga pada masa hari besar keagamaan nasional menjadi kunci penting dalam menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat," ujar Kepala BKF Febrio Kacaribu.
Terkait dengan inflasi inti, BKF mencatat inflasi inti melambat dari 3,09% pada Februari 2023 menjadi 2,94% pada Maret 2023. Perlambatan terjadi berkat turunnya tekanan harga komoditas global.
Adapun inflasi kelompok harga diatur pemerintah atau administered price juga melambat dari 12,24% menjadi 11,56% pada Maret 2023 berkat penurunan tarif air PAM. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.