Dapatkan Aplikasi DDTC News di App Store
Dapatkan Aplikasi DDTC News di Playstore
Ilustrasi. Sejumlah pekerja melipat kain sarung di industri sarung Asaputex, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (13/3/2021). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/wsj.
JAKARTA, DDTCNews – Survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan adanya indikasi peningkatan kegiatan dunia usaha pada kuartal I/2021.
Berdasarkan pada hasil survei tersebut, saldo bersih tertimbang (SBT) kegiatan dunia usaha mencapai 4,5%. Besaran tersebut lebih bila dibandingkan dengan posisi kuartal IV/2020 dengan SBT kegiatan dunia usaha terkontraksi 3.9%.
"Peningkatan didorong oleh kinerja sejumlah sektor yang telah positif, antara lain sektor pertambangan dan penggalian; sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan; serta sektor industri pengolahan," tulis BI dalam keterangan resminya, Rabu (14/4/2021).
BI mencatat kinerja positif sektor pertambangan dan penggalian didorong permintaan yang mulai meningkat pada kuartal I/2021. SBT sektor pertambangan dan penggalian per kuartal I/2021 tercatat mencapai 2,93%, lebih baik dibandingkan dengan posisi kuartal sebelumnya yang terkontraksi 2,91%.
Sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan tercatat membaik dengan SBT hingga 0,96% karena musim panen raya di beberapa wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Utara.
Adapun kegiatan usaha pada sektor industri pengolahan tercatat meningkat dengan SBT hingga 0,83% karena peningkatan permintaan menjelang Ramadan dan hari raya Idulfitri. Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha pada berbagai sektor, kapasitas produksi yang terpakai pada kuartal I/2021 tercatat mencapai 73,38%.
Responden yang disurvei oleh BI pada survei kegiatan dunia usaha memperkirakan pemulihan akan terus berlanjut pada kuartal II/2021. SBT kegiatan dunia usaha pada kuartal II/2021 diestimasi mencapai 18,87%.
Kegiatan usaha pada kuartal II/2021 diproyeksi membaik sejalan dengan terus berlangsungnya program vaksinasi. Seluruh sektor usaha diperkirakan akan mencatatkan kinerja positif pada kuartal II/2021 terutama industri pengolahan; perdagangan, hotel, dan restoran; serta pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
