Ilustrasi. Kantor Bank Indonesia. (foto: Antara)
JAKARTA, DDTCNews - Neraca transaksi berjalan atau current account Indonesia pada kuartal III/2021 tercatat mengalami surplus hingga US$4,47 miliar atau 1,5% dari PDB berkat lonjakan ekspor.
Bank Indonesia menyebutkan kinerja positif neraca transaksi berjalan didorong surplus neraca barang yang makin kuat. Surplus neraca barang mencapai US$15,02 miliar, lebih tinggi bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang senilai US$8,33 miliar.
"Kinerja positif tersebut juga didukung kenaikan ekspor nonmigas sejalan dengan kuatnya permintaan dari negara mitra dagang dan kenaikan harga komoditas ekspor utama di pasar internasional," tulis Bank Indonesia (BI) dalam keterangan resmi, Jumat (19/11/2021).
Secara lebih terperinci, BI mencatat ekspor nonmigas pada kuartal III/2021 mampu tumbuh 50,7% secara tahunan dan 14,7% secara kuartalan. Harga ekspor pada kuartal III/2021 juga meningkat sebsar 35,5% secara tahunan.
"Kinerja ekspor nonmigas kuartal III/2021 tersebut dikontribusikan terakselerasinya pertumbuhan ekspor produk primer, terutama produk bahan bakar dan hasil pertambangan yang naik signifikan sejalan dengan meningkatnya permintaan dan harga ekspor," tulis BI.
Di tengan neraca barang yang mengalami surplus, defisit neraca jasa juga mengalami penurunan. Defisit neraca jasa pada kuartal III/2021 tercatat senilai US$3,63 miliar, sedikit lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai US$3,71 miliar.
"Defisit neraca jasa tercatat lebih rendah, antara lain disebabkan perbaikan kinerja jasa transportasi yang didukung meningkatnya penerimaan jasa freight sejalan dengan peningkatan aktivitas ekspor," sebut BI.
Dengan current account yang mengalami surplus signifikan dan neraca transaksi finansial yang juga mengalami surplus, neraca pembayaran Indonesia (NPI) per kuartal III/2021 mencapai US$10,57 miliar. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.