PEREKONOMIAN INDONESIA

BI: Industri Pengolahan Kunci Indonesia Naik Kelas

Redaksi DDTCNews | Selasa, 06 November 2018 | 19:39 WIB
BI: Industri Pengolahan Kunci Indonesia Naik Kelas

Ilustrasi. (foto: tmac.org)

JAKARTA, DDTCNews – Industri pengolahan memainkan peran krusial untuk naik dari negara berpendapatan menengah menuju negara berpendapatan tinggi. Hal ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo dalam diskusi terkait outlook ekonomi nasional pada 2019. Menurutnya, Industri pengolahan memainkan peran penting karena signifikannya nilai tambah yang dihasilkan.

Saat ini, sambungnya, industri pengolahan belum maksimal mendorong perekonomian karena masih besarnya impor bahan baku dan penolong. Ketergantungan ini memberi tekanan dalam neraca transaksi defisit transaksi berjalan.

Baca Juga:
Ubah Proyeksinya, World Bank Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen

“Industri kita yang middle dan high technology selalu diikuti dengan impor yang tinggi. Artinya kandungan impor kita lebih besar,” katanya, Selasa (6/11/2018).

Persoalan struktural ini, menurut Dody, dapat diurai dalam jangka menengah dan panjang. Konsistensi kebijakan diperlukan baik dari sisi moneter maupun fiskal untuk mengatasi masalah struktural tersebut.

Bila berhasil mengatasi masalah struktural tersebut, Indonesia bisa terus melaju menjadi negara dengan pendapatan tinggi. Selain itu, Indonesia mampu keluar dari jebakan middle income country.

“Tantangan struktural kita berada dalam tahap keluar dari jebakan middle income. Kita berada di pendapatan per kapita US$3.400 menuju US$12.000 ini relatif hanya sedikit negara. Rata rata akan masuk middle income trap,” jelas Dody. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ubah Proyeksinya, World Bank Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen

Rabu, 25 September 2024 | 14:00 WIB PENERIMAAN PAJAK

Restitusi Naik, Setoran Pajak Industri Pengolahan Terkontraksi 12,2%

Selasa, 24 September 2024 | 16:36 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Peningkatan Tax Ratio Perlu Perhatikan Hak-Hak Wajib Pajak

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 15:17 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Daerah Ekonominya Tumbuh Tapi Kemiskinan Tak Turun, Kok Bisa?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN