PENERIMAAN PAJAK

Begini Proyeksi DDTC Soal Target Pajak 2017

Redaksi DDTCNews | Rabu, 23 November 2016 | 13:29 WIB
Begini Proyeksi DDTC Soal Target Pajak 2017

JAKARTA, DDTCNews – Danny Darussalam Tax Center (DDTC) memproyeksikan penerimaan pajak pada 2017 mampu berada di kisaran Rp1.226,09 triliun hingga Rp1.241,44 triliun. Artinya, realisasi tersebut akan berkisar antara 94-95% dari yang ditargetkan dalam APBNP 2016.

Partner of Tax Research and Training Services DDTC B. Bawono Kristiaji mengatakan target penerimaan pajak 2017 dipatok lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam APBNP 2016 yaitu sebesar Rp1.307,6 triliun.

“Target penerimaan pajak di 2017 lebih kecil dibandingkan target 2016. Penerimaan 2017 dipatok Rp 1.307 triliun, terdiri dari PPh migas, PPN, dan yang lainnya. Asumsi defisit 2,41% dari PDB," ujarnya dalam konferensi pers di Bakoel Koffie, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Menurutnya, konsolidasi fiskal menggambarkan arah kebijakan fiskal pemerintah pada 2017 baik dari sisi pendapatan, belanja, pembiayaan dirancang lebih realistis, kredibel, dan efisien. Target tersebut memiliki kontribusi sekitar 75% dari proyeksi seluruh pendapatan negara pada tahun 2017.

Proyeksi ini telah mempertimbangkan beberapa aspek yang meliputi perlambatan ekonomi, inflasi, program pengampunan pajak, dan lainnya yang mampu mempengaruhi penerimaan pajak.

Bawono mengatakan hasil kajian yang dilakukan oleh DDTC telah mengkonfirmasi bahwa APBN tahun 2017 telah dirancang dengan lebih realistis dan kredibel. Karena itu, DDTC mengapresiasi adanya upaya pemerintah untuk memberikan ruang relaksasi tanpa adanya target baru yang memberikan tekanan.

"Penambahan target penerimaan pajak di tengah situasi ekonomi yang belum menentu justru akan cukup berisiko dalam mencapai penerimaan pajaknya. Pemerintah harus lebih kritis dalam menekan penerimaan perpajakan dalam jangka panjang yang lebih berkelanjutan," pungkasnya.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:30 WIB KOTA SERANG

Kejar Pendapatan Daerah, Kota Ini Bakal Bentuk Tim Intelijen Pajak

Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Transisi Pemerintahan Berjalan, DJP Fokus Amankan Penerimaan Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN