PERTUMBUHAN EKONOMI

Begini Kata Jokowi Soal Fokus Pemerintah

Redaksi DDTCNews | Selasa, 06 Desember 2016 | 15:01 WIB
Begini Kata Jokowi Soal Fokus Pemerintah

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah harus lebih fokus pada substitusi barang impor, fokus pada peningkatan investasi megaproyek, serta mengembalikan dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap Indonesia guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Presiden RI Joko Widodo (Joko Widodo) mengatakan substitusi barang-barang impor perlu dilakukan untuk semakin mendorong pertumbuhan ekonomi. Bahkan dari sisi investasi juga harus semakin didorong, khususnya pada megaproyek.

“Saya selalu sampaikan substitusi barang impor harus menjadi concern kita. Kemudian juga harus concern pada megaproyek yang perlu benar-benar dilihat, baik yang berupa investasi US$3-15 miliar,” ujarnya di Jakarta, Selasa (6/12).

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Jokowi menambahkan substitusi impor tersebut dapat meningkatkan kepercayaan para investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Dia menilai hal ini tentu bukan sebagai upaya yang mudah namun perlu dilakukan oleh pemerintah.

Menurutnya, dengan kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah, investasi akan segera memasuki Indoneisa. Mengingat, investor berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Jokowi berharap investasi tersebut mampu mencakup berbagai sektor yang telah dipersiapkan. Selain itu pemerintah juga harus fokus investasi megaproyek yang mampu mencapai US$15 miliar atau sekitar Rp200,28 triliun.

Dengan demikian, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta mempercepat proses pembangunan megaproyek yang telah ditetapkan. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kebijakan Perpajakan dalam 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:00 WIB KILAS BALIK PERPAJAKAN 2014-2024

Satu Dekade Kebijakan Perpajakan Jokowi

BERITA PILIHAN
Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Laporkan SPT Pajak Daerah atas Jasa Kesenian dan Hiburan di DKI

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:00 WIB KOTA PALU

Ada 9 Jenis Pajak Daerah di Kota Palu, Simak Daftar Lengkapnya

Kamis, 24 Oktober 2024 | 17:30 WIB PROVINSI GORONTALO

Mulai 2025, Provinsi-Kabupaten/Kota Tagih Pajak Kendaraan Bersama-sama

Kamis, 24 Oktober 2024 | 17:00 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP Mungkinkan Cabang untuk Bikin Bukti Potong PPh

Kamis, 24 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Target Swasembada Energi di Era Prabowo, Apa Strateginya?

Kamis, 24 Oktober 2024 | 16:00 WIB SWISS

Danai Program Pensiun, Negara Ini Bakal Naikkan Tarif PPN

Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Eksportir Sawit, Ada Henti Layanan INATRADE Jelang Permendag 26/2024

Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Masuk Tahap ke-14, Kantor Bea Cukai Terapkan secara Penuh CEISA 4.0

Kamis, 24 Oktober 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tarif PPN Mestinya Naik Jadi 12%, DPR Minta Tunggu Ekonomi Membaik