LAPORAN KINERJA DJBC 2023

Bea Cukai Lakukan 41.574 Penindakan Sepanjang 2023

Dian Kurniati | Sabtu, 23 Maret 2024 | 09:00 WIB
Bea Cukai Lakukan 41.574 Penindakan Sepanjang 2023

Petugas Bea Cukai Juanda musnahkan barang tidak memenuhi persyaratan impor. (foto: DJBC)

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) melaporkan telah melaksanakan 41.574 penindakan pada sepanjang 2023.

Laporan Kinerja DJBC 2023 menyatakan pelaksanaan penindakan ini sejalan dengan fungsi DJBC sebagai community protector. Dari kegiatan tersebut, nilai barang hasil penindakannya mencapai Rp9,96 triliun.

"Sampai dengan Desember 2023 telah dilakukan penindakan sebanyak 41.574 penindakan dengan nilai barang hasil penindakan sebesar Rp9.965 miliar," bunyi Laporan Kinerja DJBC 2023, dikutip pada Sabtu (23/3/2024).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Laporan ini menjelaskan salah satu penindakan yang dilaksanakan DJBC adalah terhadap barang kena cukai (BKC) ilegal. Pada 2023, ditargetkan sebanyak 3.167 pelaksanaan operasi BKC hasil tembakau ilegal di seluruh Indonesia dan terlaksana sebanyak 8.393 operasi.

Dari 8.393 operasi tersebut menghasilkan penindakan di bidang cukai hasil tembakau dengan total penindakan sebanyak 21.069 kasus. Angka ini meningkat dibandingkan dengan penindakan pada sebelumnya yang sebanyak 20.336 kasus.

Tren pengawasan BKC hasil tembakau pada 2023 memang mengalami penurunan pada April dan Desember 2023 yang masing-masing hanya 436 dan 519 kasus. Sementara itu, tren pengawasan mengalami kenaikan pada Oktober 2023 yang mencapai 2.467 kasus.

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Adapun berdasarkan hasil analisis pada app.penindakan.net, diperoleh informasi pelanggaran BKC pada 2023 didominasi oleh pelanggaran BKC hasil tembakau sebanyak 21.114 (92,09%). Dari angka tersebut, jenis pelanggaran BKC hasil tembakau terbanyak adalah pelanggaran polos/tidak dilekati pita cukai sebanyak 20.045, kemudian pelanggaran pita cukai palsu sebanyak 531, dan salah peruntukan pelekatan pita cukai sebanyak 311 pelanggaran.

Setelahnya, ada penindakan terhadap pelanggaran BKC minuman mengandung etil alkohol (MMEA) sebanyak 1.771 (7,72%) dan etil alkohol sebanyak 42 (0,18%).

Salah satu kendala yang dihadapi dalam pengawasan BKC adalah makin beragam dan banyaknya model serta bentuk ancaman pelanggaran BKC hasil tembakau di Indonesia.

Baca Juga:
Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Guna mengatasi hal tersebut, dilakukan peningkatan sinergi antara unit intelijen dan unit penindakan dalam penggunaan media intelijen melalui media online misalnya pembuatan aplikasi cyber crawling e-commerce sebagai media analisis informasi BKC hasil tembakau ilegal.

Setelahnya, dilakukan upaya bersama dalam cyber patrol pada media e-commerce yang diduga menjual BKC hasil tembakau ilegal. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja