PEMILU 2024

Bawaslu Teken MoU dengan TikTok Demi Tangkal Hoaks Selama Pemilu

Muhamad Wildan | Jumat, 22 September 2023 | 09:17 WIB
Bawaslu Teken MoU dengan TikTok Demi Tangkal Hoaks Selama Pemilu

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kiri) bersama Head of Public Policy & Government Relations TikTok Indonesia Firry Wahid (kanan) menunjukkan nota kerja sama Bidang Pengawasan dan Penanganan Konten Disinformasi dalam Penyelenggaraan Pemilu di Kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (18/9/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan TikTok dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 yang berintegritas.

Lewat kerja sama ini, Bawaslu meminta TikTok untuk bergerak cepat menindaklanjuti hoaks dan misinformasi yang beredar lewat platform tersebut.

"Sejauh ini kami [Bawaslu-Tiktok] menemukan titik temu yang sangat baik [soal standar komunitas], insyaallah gercep (gerak cepat). Kita sudah punya kesepakatan, tinggal tindak lanjut perjanjian kerja samanya bisa fleksibel terhadap kebutuhan Bawaslu untuk mengawasi Pemilu 2024," ujar Anggota Bawaslu Lolly Suhenty, dikutip pada Jumat (22/9/2023).

Baca Juga:
Kanal Pakpol DDTCNews Ditutup: 576 Konten Telah Diakses 1,78 Juta Kali

Berkaca pada pengalaman sebelumnya, Lolly mengatakan pada Pemilu 2019 Bawaslu menerima sebanyak 5.103 laporan dugaan pelanggaran di media sosial.

Setelah dilakukan kajian, Bawaslu menyatakan ada 193 konten yang melanggar. Namun hanya 42 akun media sosial yang bisa dilakukan take down. "Kendalanya soal ketidaksamaan standar komunitas," ujar Lolly.

Lewat MoU antara kedua pihak, Lollu mengatakan batasan kebebasan berekspresi dalam bermedia sosial terkait dengan kepemiluan didasarkan pada UU 7/2017 tentang Pemilu dan UU 10/2016 tentang Pilkada. "Jadi kalau Bawaslu tidak akan terlepas dari UU 7/2017 dan UU 10/2016. Pemahaman itu yang kami sampaikan ke TikTok," ujar Lolly.

Baca Juga:
580 Anggota DPR Terpilih Resmi Dilantik, Paling Banyak dari PDIP

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan berkaca pada pengalaman 2019, hoaks terkait dengan pemilu bakal menambah kericuhan sehingga perlu dimitigasi.

"Kami berharap agar virus-virus perdamaian dan kegembiraan semakin menyebar sehingga pemilu itu adalah happy pemilu, tidak saling ketakutan. Semoga pemilu kita semakin baik dan demokrasi semakin maju," ujar Bagja. (sap)

Baca artikel-artikel menarik terkait dengan pajak dan politik di laman khusus Pakpol DDTCNews: Suaramu, Pajakmu.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 01 Oktober 2024 | 10:45 WIB PEMILU 2024

580 Anggota DPR Terpilih Resmi Dilantik, Paling Banyak dari PDIP

Minggu, 29 September 2024 | 13:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Kamala Harris Janjikan Insentif Pajak untuk Sektor Manufaktur

Senin, 16 September 2024 | 15:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Bakal Bebaskan Uang Lembur dari Pungutan Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP