Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Kamala Harris. (foto: Antara)
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Kamala Harris menjanjikan insentif pajak untuk pelaku usaha yang memindahkan kegiatan produksinya ke dalam negeri.
Menurut Harris, investasi pada sektor manufaktur di dalam negeri diperlukan untuk menciptakan lapangan kerja dan masyarakat kelas menengah yang kuat.
"Saya telah berjanji bahwa membangun kelas menengah yang kuat akan menjadi target utama dalam periode kepemimpinan saya," katanya, dikutip pada Minggu (29/9/2024).
Bila terpilih menjadi presiden, lanjut Harris, pemerintah AS akan memberikan insentif kredit pajak kepada industri yang membangun kembali pabrik di AS dan membuka lapangan kerja di AS.
Diperinci dalam dokumen kebijakan ekonomi yang dirilis oleh tim kampanye Harris, insentif bernama The America Forward Tax Credit ini akan diberikan kepada mereka yang memperbarui ataupun membangun kembali pabrik yang sudah ada di AS.
Insentif kredit pajak juga akan diberikan kepada pelaku usaha yang berinvestasi pada teknologi terbaru, seperti biomanufacturing, aerospace, artificial intelligence, quantum computing, hingga blockchain.
"Kita tidak hanya harus membangun industri masa depan di AS, tapi juga membangunnya dengan lebih cepat. Untuk mendukung hal tersebut, kami berupaya untuk menyederhanakan birokrasi dan mempercepat proses," ujar Harris seperti dilansir cnbc.com.
Investasi pada teknologi-teknologi terbaru tersebut juga diperlukan agar AS tidak kalah bersaing melawan China. "AS tidak dapat tinggal diam dan menyerah di hadapan negara-negara seperti China yang berpotensi membahayakan keamanan nasional kita," tulis Harris. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.