PEMILU 2024

Anies Ungkap Pentingnya Kerek Penerimaan Pajak, Pengendali Defisit

Dian Kurniati | Sabtu, 11 November 2023 | 09:00 WIB
Anies Ungkap Pentingnya Kerek Penerimaan Pajak, Pengendali Defisit

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyampaikan paparannya saat menjadi pembicara dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Calon presiden Anies Baswedan menilai optimalisasi penerimaan pajak menjadi salah satu strategi mengendalikan defisit APBN.

Anies mengatakan defisit APBN rendah menunjukkan Indonesia memiliki kesehatan fiskal yang baik. Oleh karena itu, dia berjanji mengoptimalkan penerimaan melalui perluasan basis dan perbaikan kepatuhan pajak.

"Dari sisi penerimaan, tentu peningkatan penerimaan. Tax cadastre itu dilakukan, perluasan tax base dikerjakan," katanya, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga:
Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Anies berjanji mengoptimalkan penerimaan perpajakan sehingga tax ratio mampu mencapai 16% pada 2029. Dalam hal ini, dia ingin mengoptimalkan penerimaan perpajakan melalui pembentukan badan penerimaan negara apabila terpilih dalam pilpres 2024.

Menurutnya, badan ini dibutuhkan untuk mengintegrasikan program pengumpulan penerimaan negara yang masih terpisah. Pada saat ini, penerimaan perpajakan masih dikelola oleh 2 direktorat jenderal, yakni Ditjen Pajak serta Ditjen Bea dan Cukai.

Meski demikian, dia menegaskan pembentukan badan penerimaan negara harus dilakukan secara hati-hati dengan transisi yang mulus.

Baca Juga:
Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

"Yang namanya pembuatan new institution tidak bisa seperti proklamasi dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Harus ada transisi yang smooth," ujarnya.

Selain dari sisi penerimaan, dia juga menyoroti pentingnya efisiensi proyek. Menurutnya, semua duplikasi proyek harus dihilangkan agar penyerapan belanja negara berjalan optimal. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Selasa, 28 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 09:35 WIB KOTA BATAM

Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Siapa Saja Sih, yang Bisa Ditunjuk Jadi PIC di Coretax? Ini Jawabnya

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diskon Tiket Pesawat Ada Lagi Saat Lebaran, Upaya Kendalikan Inflasi

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga