PERTUMBUHAN EKONOMI

ADB Ramal Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,8% Tahun Depan

Muhamad Wildan | Senin, 19 Desember 2022 | 12:30 WIB
ADB Ramal Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,8% Tahun Depan

Warga berjalan di jembatan penyeberangan orang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (22/11/2022). Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,37 persen pada 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Asian Development Bank (ADB) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023.

Dalam publikasi berjudul Asian Development Outlook Supplement - December 2022, ekonomi Indonesia diproyeksikan bertumbuh 4,8% pada tahun depan, lebih rendah jika dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya yang sebesar 5%.

"PDB riil tumbuh tinggi mencapai 5,7% pada kuartal III/2022. Namun, hambatan-hambatan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi 2023 menjadi sebesar 4,8%," tulis ADB dalam laporannya, dikutip Senin (19/12/2022).

Baca Juga:
Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Menurut ADB, konsumsi rumah tangga masih akan menyokong pertumbuhan ekonomi pada tahun depan. Meski demikian, ekspor diperkirakan akan melambat seiring dengan melemahnya perekonomian negara-negara maju.

Pengetatan kebijakan fiskal melalui pengurangan defisit anggaran dan pengetatan kebijakan moneter dalam bentuk kenaikan suku bunga acuan juga menekan prospek pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun depan.

Mengenai inflasi, ADB memperkirakan inflasi pada tahun depan masih akan mencapai 5%, lebih tinggi dari asumsi pemerintah pada APBN 2023 dan target Bank Indonesia (BI) yang sebesar 3,6%. Inflasi dapat ditahan pada level 5% berkat cukupnya pasokan pangan, ekspektasi inflasi yang relatif stabil, dan kebijakan peningkatan suku bunga acuan oleh BI.

Baca Juga:
Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Untuk diketahui, ADB bukan satu-satunya organisasi internasional yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di bawah 5% pada tahun depan.

Sebelumnya, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam publikasi OECD Economic Outlook memproyeksikan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7% pada 2023.

Menurut OECD, prospek pertumbuhan ekonomi pada tahun depan masih dibayangi oleh risiko gesekan sosial yang timbul akibat Pemilu 2024. Instabilitas menjelang dan saat pemilu berpotensi mendistorsi persepsi investor terhadap kekuatan ekonomi Indonesia. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha