KINERJA FISKAL

Ada Setoran Dividen BUMN, Pendapatan KND Tumbuh Melejit 10.655%

Redaksi DDTCNews | Senin, 25 April 2022 | 16:30 WIB
Ada Setoran Dividen BUMN, Pendapatan KND Tumbuh Melejit 10.655%

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan setoran dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ampuh mendorong pendapatan kekayaan negara yang dipisahkan (KND) tumbuh tinggi.

Data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melaporkan sepanjang Januari -- Maret 2022 realisasi penerimaan KND mencapai Rp142,71 miliar. Angka tersebut meroket hingga 10.655% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Tingginya capaian pendapatan KND hingga bulan Maret 2022 disebabkan sudah ada setoran dividen yang berasal dari BUMN untuk tahun buku 2021, sedangkan per 31 Maret 2021 belum ada setoran dividen yang masuk untuk Tahun Buku 2020," tulis Kemenkeu dalam dokumen APBN edisi April 2022 dikutip pada Senin (25/4/2022).

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Lebih lanjut, Kemenkeu mengatakan pada dasarnya setoran dividen BUMN dibayarkan 1 bulan setelah pelaksanaan rapat umum pemegang saham (RUPS) BUMN yang biasanya mulai dilaksanakan pada akhir kuartal I.

Adapun saat ini sebagian besar laporan keuangan BUMN tahun buku 2021 masih dalam proses audit oleh kantor akuntan publik. Setelah selesainya proses audit tersebut, RUPS baru bisa diselenggarakan oleh masing-masing BUMN.

Kendati demikian, capaian pada kuartal I/2022 tersebut baru setara 0,39% terhadap target pendapatan KND akhir 2022. Sebab, dalam APBN 2022 pemerintah menargetkan penerimaan KND sebesar Rp37 triliun.

Baca Juga:
Apa Itu Simbara?

Sebagai informasi, penerimaan KND merupakan bagian dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Hingga akhir Maret 2022 realisasi PNBP senilai Rp99,1 triliun atau mencapai 29,53% dari target yang ditetapkan dalam APBN 2022. Capaian ini tumbuh 11,81% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 yang kontraksi 7,87%.

"Kontribusi dari pendapatan sumber daya alam (SDA) yang tumbuh signifikan pada sampai dengan bulan Maret 2022 mendorong pertumbuhan PNBP jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021." tulis Kemenkeu dalam dokumen tersebut. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Senin, 21 Oktober 2024 | 17:30 WIB KAMUS PENERIMAAN NEGARA

Apa Itu Simbara?

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 14:00 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Pilihan Hitungan Pajak untuk Pelaku UMKM Setelah Tak Pakai PPh Final

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN