PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada PPKM Darurat, ADB Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Jadi 4,1%

Muhamad Wildan | Senin, 26 Juli 2021 | 18:31 WIB
Ada PPKM Darurat, ADB Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Jadi 4,1%

Ilustrasi. (ADB)

JAKARTA, DDTCNews - Asian Development Bank (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Pemangkasan proyeksi dilakukan setelah terjadinya kembali lonjakan kasus Covid-19.

Dalam laporan ADB terbaru berjudul Asian Development Outlook Supplement - July 2021, perekonomian Indonesia sempat diproyeksi tumbuh 4,5%. Namun, dalam proyeksi terbaru, pertumbuhan ekonomi diestimasi hanya akan tumbuh 4,1% pada 2021.

"Proyeksi pertumbuhan PDB dipangkas dari 4,5% menjadi 4,1% seiring dengan gelombang kedua pandemi. Kasus Covid-19 mencapai puncak tertinggi dan pembatasan diberlakukan pada 3 hingga 20 Juli," tulis ADB dalam laporannya, dikutip pada Senin (26/7/2021).

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

ADB memandang PPKM darurat yang baru diberlakukan pada 3 Juli 2021 tersebut menghambat laju pemulihan ekonomi yang tercatat berlangsung selama 4 kuartal sejak kuartal III/2020 hingga kuartal II/2021.

Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh ADB kurang lebih sama dengan proyeksi pemerintah dalam Laporan APBN Semester I/2021. Pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 3,7% hingga 4,5% pada tahun ini.

Merujuk pada outlook pemerintah, perekonomian Indonesia diproyeksi tumbuh sebesar 7,1% hingga 7,5% pada kuartal II/2021. Pada kuartal III/2021 dan kuartal IV/2021, perekonomian diperkirakan tumbuh masing-masing sebesar 4% hingga 5,4% dan 4,6% hingga 5,9%.

Baca Juga:
Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Melambatnya laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2021 tidak terlepas dari kebijakan PPKM darurat yang diterapkan oleh pemerintah pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021 dan PPKM Level 4 yang masih berlangsung hingga saat ini.

Setelah PPKM selesai dan kegiatan masyarakat mulai dibuka kembali, pemerintah meyakini tren perbaikan ekonomi kembali berlanjut. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Selasa, 10 Desember 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tingkatkan Peran KEK, Airlangga: RI Perlu Contoh China dan Vietnam

Minggu, 08 Desember 2024 | 12:00 WIB PINJAMAN LUAR NEGERI

Dorong Inklusi Keuangan, Indonesia Dapat Pinjaman US$500 Juta dari ADB

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan