KEBIJAKAN PAJAK

Ada 4 Tujuan di Balik Turunnya Pegawai Pajak ke Lapangan, Apa Saja?

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 02 Oktober 2021 | 09:00 WIB
Ada 4 Tujuan di Balik Turunnya Pegawai Pajak ke Lapangan, Apa Saja?

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) mengungkapkan proses bisnis pengawasan berbasis kewilayahan yang dijalankan KPP Pratama memiliki tujuan yang beragam.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Neilmaldrin Noor mengatakan setidaknya ada 4 tujuan utama pegawai kantor pajak terjun ke lapangan dan menemui wajib pajak. Pertama, petugas perlu melakukan klarifikasi data kepada wajib pajak secara langsung.

Biasanya proses bisnis ini berkaitan erat dengan penggalian potensi penerimaan pajak. Hal itu berlaku pada proses bisnis ekstensifikasi dan intensifikasi.

Baca Juga:
BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

"Meminta penjelasan atas data dan/atau keterangan dalam rangka penggalian potensi pajak," katanya Kamis (30/9/2021).

Kedua, visit langsung kepada wajib pajak berkaitan dengan pembaruan basis data. Menurutnya, pemutakhiran data juga bisa dilakukan melalui kunjungan langsung.

Ketiga, tujuan visit langsung adalah dalam upaya penyuluhan kepada wajib pajak. Selain itu, konsultasi juga bisa dilakukan dengan jemput bola menemui wajib pajak secara langsung.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

"[Tujuan visit] untuk memberikan pembinaan berupa bimbingan penyuluhan dan konsultasi kepada wajib pajak," terangnya.

Keempat, visit dilakukan demi memenuhi tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh kepala KPP. Oleh karena itu, setiap terjun ke lapangan fiskus selaku dibekali surat tugas sebagai dasar berkunjung ke rumah atau tempat usaha wajib pajak. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN