KERJA SAMA PERDAGANGAN

7 Tahun Berjalan, Indonesia Ingin Perundingan IEU-CEPA Cepat Rampung

Redaksi DDTCNews | Kamis, 22 September 2022 | 12:30 WIB
7 Tahun Berjalan, Indonesia Ingin Perundingan IEU-CEPA Cepat Rampung

Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.

NUSA DUA, DDTCNews - Pemerintah Indonesia mendorong perundingan kerja sama perdagangan bilateral dengan negara-negara Eropa diselesaikan dalam waktu dekat. Kerja sama ekonomi ini tertuang dalam Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang mulai dibahas sejak 2016 lalu.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan perundingan IEU-CEPA sudah masuk putaran ke-12 pada Oktober 2022 mendatang. Menurutnya, perundingan IEU-CEPA merupakan agenda prioritas Indonesia, mengingat besarnya potensi ekonomi kedua kawasan. Dia mendorong perundingan ini segera dirampungkan.

"Perlu upaya bersama antara Indonesia dan Uni Eropa agar mencapai kesepakatan bersama dalam isu-isu yang masih terbuka. Saya yakin dengan fleksibilitas kedua pihak, kita dapat mencapai kemajuan signifikan dalam putaran berikutnya dan mencapai kesepakatan," ujar mendag dalam siaran pers, dikutip Kamis (22/9/2022).

Baca Juga:
Bappebti Revisi Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Aset Kripto

Dalam pertemuan bilateral sebagai bagian dari pertemuan tingkat menteri G-20 di Bali, Zulkifli Hasan dan Komisaris Uni Eropa untuk Perdagangan Valdis Dombrovskis juga membahas kebijakan perdagangan terkini antara kedua pihak. Indonesia sendiri berharap produk-produk pertanian domestik tidak mengalami hambatan di pasar Uni Eropa akibat perkembangan kebijakan lingkungan yang tengah digalakkan Uni Eropa.

Sebagi informasi, sepanjang Januari-Juli 2022 total nilai perdagangan Indonesia dan Uni Eropa mencapai US$18,6 miliar. Angka ini mengalami kenaikan 19,75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pada 2021 total nilai perdagangan Indonesia dan Uni Eropa tercatat US$29,1 miliar, atau naik 24,98% dibanding 2020.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Uni Eripa antara lain minyak sawit, asam lemak, alas kaki berbahan kulit, alas kaki berbahan tekstil, dan karet alam. Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Uni Eropa adalah vaksin manusia dan veteriner, obat-obatan, kertas karton daur ulang, susu dan krim, serta peralatan operasi medis. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 20 Oktober 2024 | 11:30 WIB PERATURAN BAPPEBTI 9/2024

Bappebti Revisi Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Aset Kripto

Jumat, 18 Oktober 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Diberi Kemudahan Ekspor, Ini 6 Kriteria Eksportir Bereputasi Baik

Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Terkendala Saat Gunakan CEISA 4.0, DJBC Bagikan Tips agar Lancar

Rabu, 16 Oktober 2024 | 16:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Minta Perusahaan Bangun Pabrik di AS, Trump Rancang Bea Masuk Tinggi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja