KINERJA PEMERINTAH

3 Hal Ini Jadi 'Utang' Kemenkeu, Jajaran Diminta Berinovasi

Dian Kurniati | Selasa, 28 September 2021 | 12:30 WIB
3 Hal Ini Jadi 'Utang' Kemenkeu, Jajaran Diminta Berinovasi

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meminta seluruh jajarannya untuk terus berinovasi demi menyelesaikan 3 pekerjaan rumah yang diemban institusinya.

Suahasil mengatakan ketiga PR Kemenkeu tersebut meliputi perbaikan dari sisi cara kerja birokrasi, pelayanan masyarakat, dan perumusan kebijakan negara. Menurutnya, perbaikan tersebut hanya dapat dicapai jika Kemenkeu membuat inovasi-inovasi baru.

"Kita didorong terus untuk melakukan inovasi, dan tentu dari waktu ke waktu kita dituntut membuat inovasi baru," katanya dalam Launching Kompetisi Inovasi Kementerian Keuangan 2021, Selasa (28/9/2021).

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Suahasil mengatakan inovasi-inovasi baru tetap harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Walaupun cara kerja Kemenkeu berubah akibat pandemi, perbaikan cara kerja birokrasi, pelayanan masyarakat, dan perumusan kebijakan negara harus berlanjut.

Dia menilai perubahan cara kerja dari tatap muka menjadi virtual juga menjadi contoh inovasi cara kerja birokrasi dan pelayanan kepada masyarakat. Namun menurutnya, inovasi harus berlanjut karena perubahan akan terus bermunculan pada masa yang akan datang.

Suahasil kemudian meminta Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi menciptakan ruang agar semangat inovasi terus didorong secara lintas unit. Menurutnya, sinergi antarunit akan membuat dampak dari inovasi yang dihasilkan semakin besar.

Baca Juga:
Apa Itu Simbara?

Dia menilai ada banyak kesempatan yang dapat dimanfaatkan pegawai Kemenkeu untuk melakukan inovasi bersama walaupun berasal dari unit berbeda. Sinergi inovasi tersebut dibutuhkan untuk memperkuat kerja Kemenkeu dari bidang penerimaan, belanja, dan pembiayaan.

"Kami mendorong ke arah sana. Kami akan mendorong inovasi terus dimunculkan," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Senin, 21 Oktober 2024 | 17:30 WIB KAMUS PENERIMAAN NEGARA

Apa Itu Simbara?

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:30 WIB INFOGRAFIS

8 Program Hasil Terbaik Cepat Prabowo-Gibran

Jumat, 18 Oktober 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Dewan Pakar Prabowo Sebut Pembentukan BPN Kemungkinan Tertunda

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN