Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo. Pemerintah resmi membuka pendaftaran sekolah kedinasan pada 2021. Tahun ini, 29 sekolah kedinasan akan menerima 6.464 calon siswa/siswi/taruna/taruni. (Foto: Antara)
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah resmi membuka pendaftaran sekolah kedinasan pada 2021. Untuk tahun ini, 29 sekolah kedinasan akan menerima sebanyak 6.464 calon siswa/siswi/taruna/taruni.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan seleksi sekolah kedinasan akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan jadwal seleksi disesuaikan sesuai dengan status pandemi Covid-19.
"Rencana kegiatan perkuliahan diatur masing-masing kementerian dan lembaga dengan memperhatikan perkembangan status pandemi Covid-19," ujar Tjahjo, dikutip Jumat (9/4/2021).
Bagi calon siswa yang berminat, pendaftaran dapat dilakukan melalui sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada laman dikdin.bkn.go.id.
Calon siswa yang berminat hanya dapat memilih 1 dari 29 sekolah kedinasan yang tahun ini membuka pendaftaran. Oleh karena itu, calon siswa harus sepenuhnya yakin dengan sekolah kedinasan yang dipilihnya.
Adapun beberapa sekolah kedinasan yang tahun ini menerima siswa baru antara lain Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 1.164 kursi, Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) dengan 275 kursi, Politeknik Statistika STIS dengan 600 kursi, dan lain-lain.
Terbanyak, sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan membuka pendaftaran calon siswa untuk mengisi 3.210 kursi pada tahun ini.
Sekolah yang ditawarkan pun beragam mulai dari Politeknik Transportasi Darat (Poltrada), Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Politeknik Pelayaran (Poltekpel), Politeknik Penerbangan (Poltekbang), dan lain sebagainya.
Pada pendaftaran calon siswa baru kali ini Plt Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB Teguh Widjinarko mengatakan alokasi siswa untuk sekolah kedinasan pada tahun ini difokuskan untuk membentuk calon ASN yang dapat menjalankan fungsi teknis sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Melalui sekolah kedinasan ini, kita mencari lulusan yang spesifik. Sehingga sesuai dengan arahan Bapak Presiden bahwa memperbanyak tenaga teknis," ujar Teguh. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.