BERKECIMPUNG di dunia hiburan memang tampak menyenangkan, apalagi bagi yang memiliki profesi sebagai komedian. Namun, apa jadinya jika komedian membicarakan isu pajak?
Pada Episode ke-18 DDTC Podtax, Lenida Ayumi berkesempatan untuk mengobrol dengan salah satu komedian terkemuka di Indonesia, Iwel Sastra. Keduanya membahas mengenai peluang humor dalam program inklusi pajak.
“Humor pastinya bisa digunakan sebagai sarana inklusi pajak. Perlu dipahami bahwa humor tidak sebatas hal-hal yang dapat membuat tertawa, tapi bisa juga hal yang membuat kita tersenyum dan menciptakan kesadaran bagi diri sendiri,” ujar Iwel.
Selain melalui humor, Iwel juga menekankan pentingnya terobosan yang bersifat out of the box untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak dari masyarakat.
Komedian sekaligus ventrilokuis ini menilai sosialisasi pajak perlu disasar khususnya bagi kaum millenial yang nantinya akan menjadi calon pembayar pajak terbesar di Indonesia.
“Strateginya sekarang seperti yang telah dilakukan oleh DDTC, sosialisasi pajak melalui berbagai platform digital yang dapat dengan mudah disebarkan ke berbagai pihak,” ujarnya.
Iwel juga menuturkan pentingnya peran senior milenial dalam melakukan edukasi pajak kepada generasi yang lebih muda sejak dini. Ingin tahu obrolan lengkap dari DDTC PodTax episode kali ini? Yuk simak sekarang melalui Youtube atau Spotify!
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Jangan mimpi ..kepatuhan pajak sukarela (volountary Tax Campliance ) itu bisa dibangun... kecuali dengan ada sanksi yang kuat...dan tegas. banyak penelitian bhw perilaku Tax Payer's adalah rasional...bhkan sebagian mengatakan bhw di level pelaku ekonomi yang besar masih sedikit tersentuh .. dan punya tax planning yang heubat..