SEKOLAH KEDINASAN

Ternyata Ini 3 Alasan Kemenkeu Tidak Buka SPMB PKN STAN Tahun 2020

Redaksi DDTCNews | Kamis, 07 Mei 2020 | 19:05 WIB
Ternyata Ini 3 Alasan Kemenkeu Tidak Buka SPMB PKN STAN Tahun 2020

ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan memberikan penjelasan resmi terkait tidak dilakukannya pendaftaran peserta didik baru PKN STAN pada tahun ini.

Penjelasan resmi ini disampaikan dalam Siaran Pers Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan No. SP - XX/KLI/2020. Siaran Pers berjudul ‘Penundaan SPMB PKN STAN Tahun 2020’ tersebut dipublikasikan pada sore ini, Kamis (7/5/2020).

Ada tiga hal yang melatarbelakangi tidak dibukanya pendaftaran mahasiswa baru PKN STAN pada tahun ini. Keputusan Kementerian Keuangan ini juga sudah ditegaskan oleh Menteri PAN-RB dalam Surat No. B/435/M.SM.01.00/2020. Simak artikel ‘PKN STAN Tidak Buka Pendaftaran Tahun Ini, Sudah Tahu?

Baca Juga:
Kumpulkan Jajarannya, Sri Mulyani Bahas Isu Strategis Termasuk Coretax

Pertama, sesuai dengan keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang penetapan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona di Indonesia, menyebabkan seleksi dalam bentuk tes umum tidak dapat dilaksanakan dengan efektif.

“Mengingat jumlah rata-rata pendaftar selama tiga tahun terakhir mencapai angka 130.000 peserta,” demikian pernyataan Kementerian Keuangan.

Kedua, saat ini sedang dilaksanakan restrukturisasi dan pengkajian kebutuhan pegawai Kementerian Keuangan dari lulusan program DI dan DIII PKN STAN, serta dari sumber-sumber lain.

Baca Juga:
Sri Mulyani Ingatkan Pegawai Kemenkeu untuk Jaga Kredibilitas APBN

Ketiga, saat ini sedang dilaksanakan penataan ulang sistem dan tata kelola pendidikan kedinasan di PKN STAN, termasuk di dalamnya penataan program studi dan kurikulum yang menekankan pada relevansi lulusan PKN STAN di masa depan, serta aspek pengembangan karakter aparatur sipil negara.

“Berdasarkan pertimbangan poin 1-3 di atas, Pendaftaran dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru PKN STAN untuk tahun 2020 tidak dilaksanakan,” tegas Kementerian Keuangan. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

08 Mei 2020 | 13:41 WIB

semoga dengan tidak ada pendaftaran di PKN STAN tahun ini akan menghasilkan evaluasi yang menyeluruh & komprehensif menuju era industri 04

08 Mei 2020 | 11:45 WIB

Alasannya, banyak calon mahasiswa yg berpotensi masuk tp krn cuma dpt kesempatan 1 kali. dg rincian msk SD usia 7th +12th sekolah. lulus usia 19th. jadi cuma 1 kesempatan ikut Spmb pkn stan.

08 Mei 2020 | 11:34 WIB

Mohon ijin saran batas usia dirubah jadi max.22 thn. bagi calon mahasiswa pkn stan th 2021. Trimakasih

08 Mei 2020 | 09:15 WIB

Adanya hal ini memang menyebabkan rasa kecewa berbagai pihak. Tidak hanya calon pendaftar PKN STAN saja, tetapi juga para calon pendaftar PTK lain karena mereka pasti akan merasa was-was akan adanya pembludakan pendaftar pada PTK yang dituju. jadi, semangat untuk para calon taruna 2020! jangan lupa belajar dan berdoa :)

08 Mei 2020 | 08:31 WIB

apakah tahun depan 2021,masih ada kesempatan yg usianya sdah mencapai 20thn,karena tahun ini usianya sudah 19thn.tahun kemarin anak sy tidak lulus karena nilai tkp kurang satu poin dr ambang batas yg di tetapkan,sejak di keluarkan surat dr kemenkeu anak sy jd sangat sesih,karena hanya tahun ini kesempatanya untuk bisa mengikuti kembali sbmptn pkn stan,semoga bangsa ini cepat keluar dr masalah yg kita hadapi.amin

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 14 Oktober 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kumpulkan Jajarannya, Sri Mulyani Bahas Isu Strategis Termasuk Coretax

Minggu, 13 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kemenkeu Pastikan Penarikan Utang Pemerintah Dikelola dengan Baik

Minggu, 13 Oktober 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Ingatkan Pegawai Kemenkeu untuk Jaga Kredibilitas APBN

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA PUSAT

DJP Jakpus Gelar Kemenkeu Mengajar di 13 Sekolah, Begini Pesannya

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN