Ilustrasi. (Kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merilis peraturan tentang pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) untuk pemberian pelayanan publik tertentu di lingkungan Kementerian Keuangan.
Peraturan yang dimaksud adalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.147/PMK.01/2020. Otoritas mengatakan terdapat kebutuhan untuk melakukan peningkatan pemantauan dan pengawasan pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak melalui KSWP dalam pemberian pelayanan publik tertentu.
“Guna mengoptimalkan peningkatan penerimaan negara dari sektor pajak dan nonpajak,” demikian bunyi penggalan salah satu pertimbangan terbitnya beleid tersebut, dikutip pada Selasa (24/11/2020).
Selain itu, otoritas melihat diperlukannya pemenuhan upaya pencegahan korupsi yang lebih optimal oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi juga perlu ditindaklanjuti dalam peraturan kementerian/lembaga.
Dalam Pasal 2 disebutkan unit di lingkungan Kementerian Keuangan yang melaksanakan pelayanan publik tertentu harus melakukan KSWP untuk memperoleh Keterangan Status Wajib Pajak. Adapun Keterangan Status Wajib Pajak memuat status valid atau tidak valid.
Jika Keterangan Status Wajib Pajak memuat status valid, proses pemberian layanan publik tertentu dapat dilanjutkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Jika memuat status tidak valid, permohonan layanan publik tertentu tidak diproses lebih lanjut.
Permohonan layanan publik tertentu yang tidak diproses tersebut dapat diajukan kembali setelah pemohon memperoleh Keterangan Status Wajib Pajak yang memuat status valid sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.
Adapun pelayanan publik tertentu yang dimaksud mencakup 36 pelayanan. Berikut perinciannya:
Beleid ini berlaku sejak tanggal diundangkan, yakni 22 Oktober 2020. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Hal ini baik karena peningkatan pemantauan dan pengawasan pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak melalui KSWP mampu mengoptimalkan peningkatan penerimaan negara dari sektor pajak dan nonpajak