PENGAWASAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Sentra Industri Hasil Tembakau, DJBC Gencarkan Pengawasan Rokok Ilegal

Dian Kurniati | Rabu, 13 September 2023 | 12:30 WIB
Sentra Industri Hasil Tembakau, DJBC Gencarkan Pengawasan Rokok Ilegal

Pemusnahan dilakukan terhadap berbagai jenis BKC ilegal oleh unit vertikal DJBC di Jawa Timur. (foto: Dian)

SURABAYA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) terus berupaya mengoptimalkan pengawasan terhadap rokok ilegal, termasuk di Jawa Timur yang menjadi sentra industri hasil tembakau.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Nirwala Dwi Heryanto mengatakan penindakan terhadap rokok ilegal dilaksanakan untuk melindungi masyarakat dari barang berbahaya. Selain itu, langkah ini juga penting guna memberikan perlakuan adil dan setara bagi pengusaha yang patuh.

"Pemusnahan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Bea Cukai sebagai community protector dalam menciptakan fair treatment bagi para pelaku industri cukai yang patuh terhadap ketentuan dan membayar pungutan negara sesuai kewajibannya," katanya, Rabu (13/9/2023).

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Pada hari ini, DJBC menggelar pemusnahan barang kena cukai (BKC) hasil penindakan di wilayah Jawa Timur secara serentak. Pemusnahan ini dilakukan serentak oleh unit vertikal DJBC, yaitu Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II, Kantor Bea Cukai Kediri, Kantor Bea Cukai Jember, dan Kantor Bea Cukai Sidoarjo terhadap BKC ilegal bernilai puluhan miliar rupiah.

Nirwala mengatakan pemusnahan dilakukan terhadap berbagai jenis BKC ilegal yang telah berstatus barang menjadi milik negara (BMMN), berupa hasil tembakau atau rokok, tembakau iris, dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA). BKC ilegal tersebut merupakan hasil penindakan sejak tahun 2022 dengan total barang hasil penindakan (BHP) sebanyak 15,88 juta batang rokok, 10,5 kilogram tembakau iris, dan 1.595,57 liter MMEA, dengan potensi kerugian negara mencapai Rp10,04 miliar.

Apabila diperinci, sebanyak 2,37 juta batang rokok merupakan penindakan Kanwil Jawa Timur II. Kemudian, Kantor Bea Cukai Kediri melakukan penindakan pada 10,15 juta batang rokok dan 44,25 liter MMEA.

Baca Juga:
Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Setelahnya, Kantor Bea Cukai Jember melakukan penindakan berupa 2,57 juta batang rokok, 10,5 kilogram tembakau iris, dan 852,60 liter MMEA. Adapun dari Kantor Bea Cukai Sidoarjo, barang yang ditindak berupa 785.240 batang rokok dan 698,72 liter MMEA.

Nirwala menyebut BKC ilegal yang dimusnahkan kali ini merupakan hasil penindakan DJBC terhadap beragam modus seperti penjualan di toko kelontong, penindakan di gudang penyimpanan, pengiriman antarwilayah menggunakan kendaraan pribadi/umum, serta penjualan secara online dan pengiriman melalui perusahaan jasa titipan (PJT).

Sebagian besar BKC ilegal yang dimusnahkan kali ini juga merupakan BKC tanpa dilekati pita cukai atau polos.

"Tentu hasil-hasil penindakan tadi tentu berkat sinergi aparat penegak hukum lainnya, pemda, dan yang paling penting peran serta masyarakat untuk mendukung pemberantasan BKC ilegal," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Pengamat 20 September 2023 | 19:49 WIB

dan rokok ilegal dengan modus salah peruntukan beredar bebas , dengan jumlah fantastis, ini terjadi bertahun tahun

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Asistensi Fasilitas Kepabeanan, DJBC Beri Pelatihan Soal IT Inventory 

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN