AMERIKA SERIKAT

Penerimaan Pajak Negara Bagian AS Mulai Tumbuh

Muhamad Wildan | Selasa, 22 September 2020 | 17:30 WIB
Penerimaan Pajak Negara Bagian AS Mulai Tumbuh

Salah satu sudut jalan di New York, Amerika Serikat. Penerimaan pajak beberapa negara bagian dan kota dan di Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2020 mulai membaik seiring dengan mulai pulihnya perekonomian di negara tersebut. (Foto: Youtube/New York City Files)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Penerimaan pajak beberapa negara bagian dan kota dan di Amerika Serikat (AS) mulai membaik seiring dengan mulai pulihnya perekonomian di negara tersebut.

Membaiknya penerimaan pajak tersebut dengan sendirinya menunjukkan resesi ekonomi dan tekanan penerimaan pajak tidak seburuk yang dibayangkan sebelumnya.

"Krisis yang diproyeksikan sebelumnya terbukti tidak benar. Meski demikian, pengalaman resesi sebelumnya menunjukkan penerimaan pajak negara bagian dan kota cenderung tidak pulih dalam waktu singkat," ujar analis Columbia Threadneedle Investments Ty Schoback, Selasa (22/9/2020).

Baca Juga:
Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Di New Jersey, penerimaan pajak penjualan (sales tax) pada Agustus 2020 tercatat mulai tumbuh 3% (yoy). Di California, Georgia, dan Ohio, realisasi penerimaan pajak tercatat sudah melebihi proyeksi pada masa awal pandemi.

Penerimaan pajak negara bagian California tercatat sudah mencapai US$3,4 miliar (Rp50,2 triliun), lebih tinggi 9% dari pagu anggaran penerimaan negara bagian tersebut. Penerimaan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi di Georgia tercatat mampu tumbuh 10%.

Berbeda dengan krisis ekonomi yang terjadi sebelumnya, kontraksi penerimaan PPh orang pribadi di tengah pandemi Covid-19 tidak seburuk yang terjadi pada krisis-krisis sebelumnya.

Baca Juga:
Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

Hal ini terjadi karena pemutusan hubungan kerja (PHK) hanya terjadi pada sektor-sektor yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 seperti restoran, ritel, dan pariwisata.

Kebanyakan pekerja pada sektor ini adalah tenaga kerja berpenghasilan rendah sehingga PHK pada sektor tersebut tidak berdampak besar pada penerimaan PPh orang pribadi.

Pekerja kerah putih dan berpenghasilan tinggi cenderung tidak terdampak di tengah pandemi Covid-19. Kebanyakan pekerja dengan keahlian tinggi masih memiliki penghasilan yang sama dibanding dengan sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

"Resesi yang terjadi kali ini sangat aneh, tidak ada satu analis pun yang memiliki model statistik yang tepat untuk memprediksi dampak ekonomi dari pandemi ini," ujar ekonom fiskal dari Georgia Jeffrey Dorfman seperti dilansir oleh crainscleveland.com.

Terlepas dari tren positif ini, analis memperkirakan penerimaan pajak akan kembali mengalami penurunan menjelang akhir tahun. Hal ini karena pembayaran PPh orang pribadi atas penghasilan tahun 2020 secara penuh baru akan dilaksanakan pada tahun 2021.

Urban Institute memperkirakan shortfall penerimaan pajak dari seluruh negara bagian di AS akan mencapai US$125 miliar pada 2021. Shortfall pajak yang masif masih akan terjadi terutama di negara-negara bagian yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

22 September 2020 | 22:21 WIB

Indonesia perlu mengambil pelajaran dari Amerika Serikat mengingat baru-baru ini dikabarkan bahwa proyeksi resesi ekonomi Indonesia justru lebih buruk dari perkiraan semula.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:13 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Senin, 23 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tahun Baru, PTKP Baru? Catatan bagi yang Baru Menikah atau Punya Anak

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Coretax Diterapkan 1 Januari 2025, PKP Perlu Ajukan Sertel Baru