Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) tengah menyiapkan ‘jalan keluar’ atas permasalahan terkait dengan e-faktur web based.
Sesuai dengan ketentuan, hari ini, Rabu (31/7/2024), merupakan batas akhir atau tenggat pelaporan SPT Masa PPN masa Juni 2024. Namun, masih banyak wajib pajak yang mengeluhkan kendala penggunaan e-faktur web based.
Melalui pesan singkat yang diterima DDTCNews pada pukul 10.50 WIB, Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas DJP Dwi Astuti mengatakan saat ini tengah terjadi kepadatan lalu lintas pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT).
“Sehubungan dengan gangguan pada layanan e-faktur, dapat kami sampaikan bahwa saat ini sedang terjadi kepadatan lalu lintas pelaporan SPT sehingga mengakibatkan lonjakan penggunaan bandwidth pada infrastruktur teknologi informasi DJP,” ujar Dwi.
Melalui media sosial X, sejumlah pengguna e-faktur web based (https://web-efaktur.pajak.go.id/) masih mengeluhkan situs web yang tidak menampilan apa-apa (blank) atau memunculkan notifikasi ‘this site can’t be reached’ atau ‘this page isn’t working’.
“Kami sedang menyiapkan skenario terbaik apabila sampai batas waktu pelaporan SPT Masa kondisi ini masih belum dapat diselesaikan. Sekali lagi DJP mohon maaf atas kendala teknis yang terjadi,” ungkap Dwi.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 15A ayat (1) UU PPN, penyetoran PPN oleh pengusaha kena pajak (PKP) harus dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak dan sebelum SPT Masa PPN disampaikan.
Kemudian, sesuai dengan ketentuan Pasal 15A ayat (2) UU PPN, SPT Masa PPN disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak. Artinya, untuk SPT Masa PPN masa Juni 2024 paling lambat disampaikan pada 31 Juli 2024. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Masoh belum bisa...malah muncul coding....gimana nih telat lapro kena denda?
Masih gak bisa login. Coba di laptop dan hp juga ngga bisa
Horeee belum bisa juga... jam kerja habis buat mantengin web-efaktur doank dari kemarin.
Saya kemaren lapor lancar lancar aja
Makanya jangan mepetttttt
Akhirnya bisaaa... Cuma SPT belum bisa di download.. bpe sudah kluar... Alhamdulillah.. Buat yg belum bisa..setiap detik di reload aja... Saya pake chrome..
jika sesuai dengan Ketentuan Pasal Pasal 15A(2) sudah jelas wajib pajak akan dikirimi STP Denda Telar Lapor, plus denda telat bayar PPN. Jika terbit STP Tersebut, bukti dari kami seperti apa untuk mengajukan penghapusan denda tersebut
Woi... Apa skenarionya..?denda pajak masa berjamaah ya
web E-faktur masih belum bisa di akses. solusi apa yang dapat diberikan oleh DJP woi?? awas aja klo sampe kena denda
Masih belum bisa sampai saat saya comment...bagaimana kalau terlambat? apakah ada solusi dari DJP?