ADMINISTRASI PAJAK

Gangguan Web e-Faktur, Dir. P2Humas DJP: Kami Siapkan Skenario Terbaik

Dian Kurniati | Rabu, 31 Juli 2024 | 11:43 WIB
Gangguan Web e-Faktur, Dir. P2Humas DJP: Kami Siapkan Skenario Terbaik

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) tengah menyiapkan ‘jalan keluar’ atas permasalahan terkait dengan e-faktur web based.

Sesuai dengan ketentuan, hari ini, Rabu (31/7/2024), merupakan batas akhir atau tenggat pelaporan SPT Masa PPN masa Juni 2024. Namun, masih banyak wajib pajak yang mengeluhkan kendala penggunaan e-faktur web based.

Melalui pesan singkat yang diterima DDTCNews pada pukul 10.50 WIB, Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas DJP Dwi Astuti mengatakan saat ini tengah terjadi kepadatan lalu lintas pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

“Sehubungan dengan gangguan pada layanan e-faktur, dapat kami sampaikan bahwa saat ini sedang terjadi kepadatan lalu lintas pelaporan SPT sehingga mengakibatkan lonjakan penggunaan bandwidth pada infrastruktur teknologi informasi DJP,” ujar Dwi.

Melalui media sosial X, sejumlah pengguna e-faktur web based (https://web-efaktur.pajak.go.id/) masih mengeluhkan situs web yang tidak menampilan apa-apa (blank) atau memunculkan notifikasi ‘this site can’t be reached’ atau ‘this page isn’t working’.

“Kami sedang menyiapkan skenario terbaik apabila sampai batas waktu pelaporan SPT Masa kondisi ini masih belum dapat diselesaikan. Sekali lagi DJP mohon maaf atas kendala teknis yang terjadi,” ungkap Dwi.

Baca Juga:
Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Sesuai dengan ketentuan Pasal 15A ayat (1) UU PPN, penyetoran PPN oleh pengusaha kena pajak (PKP) harus dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak dan sebelum SPT Masa PPN disampaikan.

Kemudian, sesuai dengan ketentuan Pasal 15A ayat (2) UU PPN, SPT Masa PPN disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak. Artinya, untuk SPT Masa PPN masa Juni 2024 paling lambat disampaikan pada 31 Juli 2024. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

hans taliak 31 Juli 2024 | 14:52 WIB

Wah gimana nih...masa iya denda telat lapor berjamaah? solusinya apa nih dari DJP?

smt pusat 31 Juli 2024 | 14:39 WIB

Mohon maaf untuk kendala ini minta tolong untuk diberikan solusi. Terima kasih

User 31 Juli 2024 | 14:35 WIB

Mohon maaf, untuk skrg masih belum bisa web nya, apakah bisa diberikan solusi terkait hal ini karena merugikan waktu kami bahkan kami bisa kena denda padahal web nya eror 2 hari berturut turut

Kasman Pandiangan 31 Juli 2024 | 14:31 WIB

Apakah kalau sd hari ini tidak bisa lapor semua wp nya akan terima stp? lumayan 500rb. tiba tiba negara dapat PNBP 500rb x jumlah wp telat

Ferdiansyah Abdul Murad 31 Juli 2024 | 14:23 WIB

masih belum bisa juga

hans taliak 31 Juli 2024 | 14:20 WIB

Solusi DJP apa nih? masa seharian muter2 loading doang...ujung-ujungnya error......

AMW 31 Juli 2024 | 14:19 WIB

Dear DJP yang terhormat, mohon segera diumumkan Relaksasi Pelaporan SPT PPN Masa Pajak Juni 2024 minimal seminggu kedepan. Relaksasi pelaporan SPT Masa juga pernah diberikan oleh DJP ke Wajib Pajak untuk pelaporan SPT Masa Pot/Put Februari 2020

marojahan pangaribuan 31 Juli 2024 | 13:57 WIB

belum bisa cuma muter2 loading???

UserX 31 Juli 2024 | 13:52 WIB

masih belom bisa

annisha salsabila 31 Juli 2024 | 13:42 WIB

tolong dong ini gabisa-bisa

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra