PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Mulai Pulih, Singapura Resmi Keluar dari Resesi

Dian Kurniati | Rabu, 14 April 2021 | 13:30 WIB
Ekonomi Mulai Pulih, Singapura Resmi Keluar dari Resesi

Ilustrasi.

SINGAPURA, DDTCNews – Ekonomi Singapura tercatat tumbuh 0,2% pada kuartal I/2021 setelah mengalami kontraksi selama tiga kuartal berturut-turut akibat pandemi Covid-19.

Menteri Perdagangan dan Industri Chan Chun Sing mengatakan berbagai indikator perekonomian telah menunjukkan perbaikan pada awal tahun ini. Menurutnya, capaian positif tersebut menjadi sinyal baik untuk mendorong perekonomian pada kuartal-kuartal berikutnya.

"Ekspansi tersebut merupakan sinyal kuat bahwa perekonomian kita membaik secara perlahan-lahan, tetapi pasti pulih dari dampak Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun lalu," katanya, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga:
Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Sing menuturkan pertumbuhan ekonomi terlihat dari membaiknya aktivitas manufaktur yang kuat yang naik 7,5% pada kuartal I/2021 seiring dengan dukungan ekspansi manufaktur elektronik, teknik presisi, bahan kimia, dan manufaktur biomedis.

Sektor konstruksi masih mengalami kontraksi meskipun pada tingkat yang lebih rendah, yaitu minus 20,2% atau lebih baik ketimbang kuartal IV/2020 yang minus 27,4%. Perbaikan kinerja itu terjadi karena aktivitas di sektor swasta dan publik meningkat.

Perdagangan grosir dan eceran serta transportasi dan penyimpanan masih minus 4,1% pada kuartal I/2021. Hal itu disebabkan sektor transportasi dan penyimpanan masih terdampak pandemi Covid-19, baik pada segmen transportasi udara, air, dan darat.

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Sektor informasi dan komunikasi, keuangan dan asuransi, serta jasa profesional tumbuh 3,7% atau lebih cepat ketimbang kuartal sebelumnya yang naik 1,4%. Pertumbuhan itu didukung ekspansi yang tinggi di sektor informasi dan komunikasi serta keuangan dan asuransi.

Kontraksi di sektor jasa profesional sebagian disebabkan aktivitas ekonomi yang lemah, serta aktivitas konstruksi domestik yang lesu. Lalu, kelompok layanan akomodasi dan makanan, real estat, layanan administrasi, serta industri layanan lainnya masih mengalami kontraksi 3,9%.

Sing optimistis ekonomi Singapura terus membaik. Namun, pemerintah tetap mewaspadai berbagai risiko yang akan muncul setelah pandemi Covid-19. "Kami optimistis dengan hati-hati. Masih banyak risiko penurunan yang harus kami perhatikan," ujarnya seperti dilansir channelnewsasia.com.

Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Singapura tercatat minus 5,4%, kontraksi tahunan pertama sejak 2001 dan menjadi resesi terburuk setelah negara itu merdeka pada 1965. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

07 Mei 2021 | 23:55 WIB

Semoga pertumbuhan ekonomi juga terjadi diseluruh negara di dunia agar arus ekonomi berjalan lancar dan terus menunjukan peningkatan. Namun, harus tetap ada rencana untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk karena ketidakpastian keadaan di saat pandemi ini.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?