PEMERINTAH DAERAH

Belanja Pegawai Daerah Terlalu Gendut, Mendagri Minta Evaluasi

Redaksi DDTCNews | Selasa, 31 Agustus 2021 | 12:35 WIB
Belanja Pegawai Daerah Terlalu Gendut, Mendagri Minta Evaluasi

Kepala lingkungan menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga di kawasan Tanjung Benoa, Badung, Bali, Kamis (5/8/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

JAKARTA, DDTCNews - Porsi belanja aparatur di daerah dinilai terlalu besar dibanding belanja modal atau barang.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan isu tentang keseimbangan porsi belanja daerah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, belanja modal dan barang seharusnya bisa dialokasikan lebih banyak karena punya dampak langsung terhadap masyarakat.

"Tapi yang banyak belanja aparaturnya. Mulai untuk belanja gaji pegawai tentu, wajib. Tapi ada juga belanja perjalanan dinas, belanja rapat, pembuatan program kegiatan yang ramai. Manfaatnya tidak banyak," ujar Tito dalam acara peluncuran program Sinergitas Pengelolaan Bersama Monitoring Centre For Prevention (MCP) dan Rakorwasdanas, Selasa (31/8/21).

Baca Juga:
Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Tito juga menyayangkan alokasi belanja modal lebih banyak diarahkan untuk kepentingan pegawai daerah. Imbasnya, manfaat yang dirasakan masyarakat pun minim. Dia meminta pemerintah daerah memperbaiki komposisi alokasi anggaran dengan lebih banyak fokus ke program pembangunan.

"Jalan tidak terawat, sampah bertebaran, sungai menjadi tidak terurus, dan lain-lain. Kenapa? Karena memang tidak dianggarkan di situ. Kalau pun dianggarkan justru anggarannya dipakai lagi sebagian untuk aparat lagi," kata Tito.

Selain belanja aparatur yang dinilai terlalu besar, isu terkait alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan juga disinggung Tito. Dia meminta pemda memastikan alokasi anggaran memenuhi amanat UU, yakni minimal 20% dari keseluruhan anggaran untuk sektor pendidikan dan 10% untuk kesehatan.

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

"Dalam catatan Kemendagri masih banyak daerah yang belum mengalokasikan pendidikan 20%, kesehatan 10%. Masih banyak," ujar Tito.

Secara umum Tito menekankan pentingnya ada transformasi budaya kerja di level daerah, khususnya pengelolaan anggaran serta pendapatan daerah. Namun tak hanya soal penganggaran saja, Tito juga meminta adanya penguatan layanan terhadap masyarakat. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

31 Agustus 2021 | 17:51 WIB

Pengalokasian belanja modal dan barang seharusnya bisa lebih ditingkatkan karena berdampak langsung terhadap masyarakat sehingga banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar