KP2KP PINRANG

WP Tak Bisa Login e-Faktur, DJP Ingatkan Lagi Soal Masa Berlaku Sertel

Redaksi DDTCNews | Rabu, 21 Desember 2022 | 10:00 WIB
WP Tak Bisa Login e-Faktur, DJP Ingatkan Lagi Soal Masa Berlaku Sertel

Ilustrasi.

PINRANG, DDTCNews - Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pinrang memberikan edukasi kepada wajib pajak terkait dengan perpanjangan sertifikat elektronik (sertel).

Petugas dari KP2KP Pinrang Aisyah mengatakan edukasi diberikan kepada wajib pajak yang telah terdaftar sebagai pengusaha kena pajak (PKP). Dia menjelaskan masa berlaku sertel hanya selama 2 tahun sehingga PKP perlu mengajukan perpanjangan.

“PKP dapat melengkapi formulir permintaan kembali sertel yang disertai dengan serta melengkapi lampiran-lampiran seperti KTP dan NPWP pengurus atau direktur, NPWP badan, dan akta pendirian badan,” katanya dikutip dari situs web DJP, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Aisyah menjelaskan sertel dibutuhkan PKP untuk mengakses laman e-faktur dan melaporkan SPT Masa PPN. Seperti diketahui, PKP diberikan wewenang melakukan pemungutan dan penyetoran PPN atas barang dan/atau jasa yang dikenakan pajak.

Sertel akan kedaluwarsa dalam jangka waktu 2 tahun sejak diajukan permohonan sertel. Jika sertel yang dimiliki PKP sudah kedaluwarsa, PKP akan diarahkan untuk melakukan perpanjangan sertel di kantor pajak terdaftar.

Sementara itu, Ahmad selaku pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi ini sempat mengalami kendala dikarenakan tidak bisa melapor SPT Masa untuk bulan Oktober dikarenakan tidak bisa login di laman web-efaktur.pajak.go.id.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

“Saya mengira lamannya sedang tidak bisa diakses atau mungkin mengalami maintenance, ternyata saya diberi tahu bahwa sertel saya sudah kedaluwarsa sehingga harus mengajukan permintaan lagi,” tuturnya.

Sebagai informasi, sertifikat elektronik adalah sertifikat yang memuat tanda tangan elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam transaksi elektronik yang dikeluarkan oleh penyelenggara sertifikasi elektronik. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja