ADMINISTRASI PAJAK

WP OP Wajib Validasi NIK-NPWP, WP Badan Perlu Mutakhirkan Data

Redaksi DDTCNews | Senin, 27 November 2023 | 14:30 WIB
WP OP Wajib Validasi NIK-NPWP, WP Badan Perlu Mutakhirkan Data

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) menegaskan bahwa pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) merupakan kewajiban bagi wajib pajak orang pribadi. Hingga akhir November 2023, baru sekitar 59,3 juta NIK yang sudah dipadankan sebagai NPWP, setara dengan 81% NIK yang perlu divalidasikan dengan NPWP.

Di sisi lain, wajib pajak badan perlu melakukan pemutakhiran data pada akun DJP Online. PMK 112/2022 mengatur bahwa wajib pajak badan berstatus pusat menggunakan NPWP dengan format 16 digit dengan menambahkan angka nol di depan NPWP dengan format 15 digit.

"Untuk wajib pajak badan silakan melakukan pemutakhiran data pada DJP Online sesuai dengan keadaan data yang sesuai," tulis contact center DJP saat menjawab pertanyaan netizen, Senin (27/11/2023).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Wajib pajak badan bisa mengecek NPWP-nya melalui bagian Profil DJP Online, lalu klik Data Profil, kemudian klik Data Utama, dan Kolom NIK/NPWP16.

PMK 112/2022 juga menjelaskan bahwa dalam penggunaan NPWP 16 digit, dirjen pajak menyampaikan permintaan klarifikasi kepada wajib pajak badan dan wajib pajak instansi pemerintah berupa data alamat pos elektronik dan nomor ponsel, data alamat tempat kedudukan wajib pajak berdasarkan keadaan yang sebenarnya, dan data klasifikasi lapangan usaha (KLU).

Berdasarkan permintaan klarifikasi tersebut, wajib pajak kemudian menyampaikan tanggapan berupa persetujuan atas kesesuaian data, dalam hal data yang disampaikan telah sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Opsi lainnya, wajib pajak pajak bisa melakukan perubahan data, dalam hal data yang disampaikan belum sesuai dengan keadaan sebenarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tempat Tinggal Berubah, Apakah Harus Pindah KPP Terdaftar?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN