HARI PABEAN INTERNASIONAL

WCO Serukan SMART Borders, Apa Itu?

Kurniawan Agung Wicaksono | Senin, 28 Januari 2019 | 14:43 WIB
WCO Serukan SMART Borders, Apa Itu?

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Bersamaan dengan momentum Hari Pabean Internasional (International Customs Day) 2019, Sekretariat World Customs Organization (WCO) menyerukan SMART borders untuk pergerakan barang, orang, dan alat transportasi lintas batas.

Kunio Mikuriya, Sekretaris Jenderal WCO mengatakan konsep SMART borders menyoroti peran Bea Cukai dalam mendukung agenda Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) 2030 untuk pembangunan yang berkelanjutan. Level playing field diciptakan untuk semua pemangku kepentingan.

“Melalui prosedur yang disederhanakan, terstandarisasi, dan diharmonisasikan,” ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi WCO, Senin (28/1/2019).

Baca Juga:
Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Langkah yang berkaitan dengan prosedur itu untuk memastikan pengiriman bahan baku yang tepat waktu ke industri, mengurangi persaingan yang tidak adil dalam komunitas lokal, dan membuka peluang bagi komunitas yang terpinggirkan untuk mengakses pasar baru.

Dengan demikian, ada kondisi yang transparan dan dapat diprediksi. Bisnis yang legal pun pada akhirnya terfasilitasi sehingga diharapkan mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional maupun penciptaan lapangan kerja.

Melalui konsep SMART borders, Bea Cukai diharapkan mampu memformulasikan kembali proses bisnis dengan menerapkan teknologi baru serta bekerja dengan cerdas. Hal ini dibutuhkan untuk mencapai global supply chain yang saling berhubungan dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

Baca Juga:
Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

SMART borders diperkenalkan untuk mendorong anggota WCO masuk ke ranah teknologi dalam mencari solusi untuk memfasilitasi aliran barang, orang, dan alat angkut di perbatasan. Pada saat yang bersamaan, tetap mengikuti pedoman SMART (Secure, Measurable, Automated, Risk Management-based, dan Technology-driven.

Adapun rincian prinsip SMART borders itu antara lain, pertama, secure (aman). WCO meminta agar Bea Cukai terus bekerja sama dnegan lembaga perbatasan (border agencies) lainnya. Kerja sama ini untuk memperkuat kepercayaan dan transparansi untuk mengamankan dan memfasilitasi perdagangan legal.

Pergerakan yang cepat dan aman dari orang dan barang lintas batas mendorong perdagangan, perjalanan, dan transportasi. Bea Cukai memiliki tugas untuk memfasilitasi aliran tersebut sambil mengamankannya dari terorisme dan ancaman keamanan lain di perbatasan.

Baca Juga:
Menkes Malaysia Ungkap Peran Cukai dalam Mereformulasi Minuman Manis

Kedua, measurable (terukur). Pengukuran kinerja sangat penting dalam proses implementasi dan evaluasi. Bea Cukai membutuhkan alat khusus yang berdasarkan tolak ukur secara global. WCO akan memulai diskusi mengenai dampak tersebut dalam pandangan pengembangan alat pengukuran kinerja.

Ketiga, automated (otomatis). Dalam mengejar lingkungan perbatasan yang kurang rumit, Bea Cukai harus bergantung pada proses otomatis tanpa mengabaikan pentingnya melakukan penelitian lanjutan mengenai analisis dampak ancaman keamanan siber. Fokusnya pun harus diperluas ke area seperti forensik digital dan privasi internet.

Keempat, risk management-based (berbasis manajemen risiko). Bea Cukai harus lebih dinamis dalam mengidentifikasi risiko potensial. Selain itu, Bea Cukai harus mengurangi ketergantungan pada pemeriksaan fisik kiriman dengan melakukan studi lebih lanjut tentang analisis prediktif, teknik pembuatan profil, dan bidang terkait lainnya.

Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, DJBC Tawarkan Fasilitas Kepabeanan

Kelima, technology-driven (berbasis teknologi). Teknologi harus menjadi pendorong utama agenda pabean sehingga anggota WCO lebih siap untuk menanggapi tantangan dan peluang baru di era digital. Teknologi yang sebelumnya muncul seperti blockchain, pencetakan 3D, atau komputasi awan sekarang sedang digunakan dengan baik. Hal yang baru pun sudah muncul, seperti penggunaan data geo-spasial, kecerdasan buatan, robotik, dan drone.

WCO juga akan mengintensifkan kegiatan peningkatan kapasitas untuk memastikan Bea Cukai dipersiapkan, diperlengkapi, dan dilatih secara memadai untuk menghadapi berbagai tantangan. Menurutnya, aspek yang sangat penting adalah pengalokasian sumber daya untuk bidang nonfiskal seperti keamanan dan perlindungan masyarakat.

“Yang pada gilirannya akan menarik lebih banyak perdagangan dan investasi dan dengan demikian menghasilkan kemakmuran ekonomi. Selama 2019, saya mengundang semua anggota WCO untuk mempromosikan dan berbagi informasi tentang upaya mencapai SMAR borders,” papar Kunio Mikuriya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:30 WIB BEA CUKAI KUDUS

Bea Cukai Gerebek Gudang di Jepara, Ternyata Jadi Pabrik Rokok Ilegal

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan